Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Optimistis Cadev 2019 Terjaga

Di tengah penurunan akibat pembayaran utang pemerintah, Bank Indonesia (BI) optimistis posisi cadangan devisa (cadev) tetap terjaga di atas level minimum hingga akhir 2019.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memberikan paparan dalam pembukaan CORE Economic Outlook 2019 bertajuk Memperkuat Ekonomi di tengah Tekanan Global, di Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memberikan paparan dalam pembukaan CORE Economic Outlook 2019 bertajuk Memperkuat Ekonomi di tengah Tekanan Global, di Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah penurunan akibat pembayaran utang pemerintah, Bank Indonesia (BI) optimistis posisi cadangan devisa (cadev) tetap terjaga di atas level minimum hingga akhir 2019.

Deputi Gubernur Bank BI Dody Budi Waluyo mengatakan, cadangan devisa bergerak dinamis tergantung transaksi valuta asing bank sentral dan pemerintah.

"Bagi BI, penggunaan cadangan devisa juga dilakukan sebagai salah satu instrumen stabilisasi nilai tukar seandainya BI perlu masuk pasar untuk menjual atau membeli valas," kata Dody, Rabu (08/05/2019).

Sementara itu, Dody melihat aliran modal asing yang masuk sejak bulan Oktober 2018 mampu memperkuat cadangan devisa dengan menutup kebutuhan kewajiban valas pemerintah terkait dengan utang luar negeri.

Adapun, posisi cadev per April 2019 senilai US$124,3 miliar menurutnya jauh di atas level minimum. Posisi cadev saat ini masih setara dengan 6,8 bulan impor. Seperti diketahui, batas minimum posisi cadangan devisa setara dengan keutuhan 3 bulan impor.

Di sisi lain, BI menegaskan agar semua pihak tidak perlu khawatir karena bank sentral memiliki second line of defense dalam rangka memperkuat cadangan devisa. Ini dilakukan melalui kerja sama keuangan secara bilateral dengan beberapa bank sentral di kawasan dan secara regional (regional financial arrangement-RFA) ASEAN+3.

"Di luar itu ada fasilitas Global Financing Safety Net melalui IMF financing," tegas Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper