Bisnis.com, JAKARTA--Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gusdur), Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) akhirnya angkat bicara mengenai wacana pemindahan Ibu Kota.
Yenny menilai wacana pemindahan Ibu Kota sudah tepat, karena sumber daya di Pulau Jawa sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan penduduknya. Bahkan, Yenny mengaku sudah memiliki konsep kota pintar yang harus diterapkan di Ibu Kota baru nanti agar berkelanjutan.
"Sumber daya air dan lahan yang makin terbatas akan menjadi penyebab timbulnya berbagai masalah, misalnya masalah perebutan lahan dan timbulnya penyakit karena tidak mendapatkan akses untuk mendapatkan air bersih," tuturnya dalam keterangan resminya, Senin (6/5).
Yenny berpandangan perlu upaya komprehensif dan visioner agar ada sentra geopolitis baru selain DKI Jakarta agar tercipta efek ekonomi dan efek perpindahan penduduk yang masif. Selain itu, dia juga optimistis pemindahan Ibu Kota juga dapat menciptakan lapangan kerja dalam rangka pembangunan Ibukota baru.
"Kita sama-sama tahu government spending atau belanja pemerintah masih menjadi salah satu faktor besar dalam menggerakkan roda ekonomi, karenanya kalau belanja pemerintah diarahkan ke daerah lain, maka efek yang tercipta signifikan," katanya.
Menurutnya, konsep kota pintar yang diterapkan di Ibu Kota baru yang memiliki hyper conncetivity, IoT yang stabil dan optimalisasi bid data agar dapat mengatur seluruh sistem yang berjalan, seperti pengelolaan limbah hingga supply energi dan air.
"Kota baru nanti harus mempunyai lebih banyak lagi sistem transportasi yang ramah lingkungan, misalnya ada lebih banyak ride sharing, juga harus menerapkan cashless system agar lebih efisien," ujar Yenny.