Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Manufaktur Eropa Kembali Berkontraksi pada April

Pelemahan sektor manufaktur di zona euro berlanjut pada bulan April, sekaligus meneruskan rangkaian kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan sektor manufaktur di zona euro berlanjut pada bulan April, sekaligus meneruskan rangkaian kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.

Seperti dilansir Bloomberg, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) sektor manufaktur berada pada level 47,9 pada April, naik dari level Maret tetapi masih di bawah level 50 yang mengindikasikan ekspansi.

Sementara itu, indeks output pabrik menandakan kontraksi pada tingkat kuartalan sebesar 1 persen, hambatan besar pada ekonomi yang semakin ditopang oleh jasa.

Ekonomi zona 19 negara ini tumbuh 0,4 persen pada kuartal pertama, melampaui perkirakan ekonom, didukung investasi yang kuat di Spanyol dan pembelanjaan konsumen yang tinggi di Prancis.

Bank Sentral Eropa menaruh harapan pada pemulihan ekonomi pada paruh kedua tahun ini. Para pembuat kebijakan telah mengindikasikan bahwa prakiraan yang diperbarui pada bulan Juni akan menjadi kunci dalam menentukan longgarnya program pinjaman perbankan baru bank sentral.

Meskipun pesanan baru mengalami penurunan tajam pada bulan April, ada juga beberapa tanda yang menggembirakan. Produsen mempertahankan optimisme mereka bahwa pertumbuhan output akan pulih dalam 12 bulan ke depan.

"Masih terlalu dini untuk menyebut titik balik. Ini menunjukkan bahwa penurunan manufaktur akan bertahan dalam beberapa bulan mendatang,” kata Chris Williamson, ekonom di IHS Markit, seperti dikutip Bloomberg.

Dengan Jerman memimpin perlambatan dan manufaktur juga berkontraksi di Italia dan Austria, perusahaan di zona euro memperkirakan adanya penurunan terbesar dalam backlog pekerjaan dalam lebih dari enam tahun.

Hal ini menjadi pertanda yang dapat mendorong perusahaan untuk mulai memangkas biaya dan menjadi lebih berhati-hati dalam perekrutan tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper