Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan volume lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak naik 15 persen pada masa angkutan Lebaran 2019.
GM ASDP Cabang Merak Capt. Solikhin mengatakan perkiraan tersebut didasarkan pada proyeksi internal sebulan sebelum masa angkutan Lebaran dimulai.
"Ini prediksi internal kami. Nanti kami juga akan melihat perkembangan exit toll di Merak. Yang jelas, kami sudah mulai melakukan pemetaan sehingga kami bisa antisipasi," jelasnya kepada Bisnis, Senin (29/4/2019).
Solikhin tidak menampik bila proyeksi kenaikan volume lalu lintas penyeberangan dipicu kehadiran jalan tol Trans Sumatra. Saat ini, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 149,9 kilometer (km) sudah mulai beroperasi.
Jalan tol memangkas waktu tempuh dari Bakauheni ke Bandar Lampung dan sebaliknya menjadi 1 jam dari sebelumnya 3 jam.
Menurutnya, arus penyeberangan pada masa angkutan Lebaran akan padat pada malam hari. Ditopang operasional tujuh dermaga, ASDP optimistis kapasitas pelabuhan bisa menampung pergerakan kapal selama masa angkutan Lebaran tahun ini.
Baca Juga
Secara rata-rata, load factor di Pelabuhan Merak tercatat 40 persen dari kapasitas terpasang. Dengan kata lain, kapasitas dermaga dapat memenuhi kebutuhan arus penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang ke Bakauheni.
Kendati demikian, ASDP tetap mewaspadai penumpukan arus penumpang dan kendaraan, terutama di malam hari.
"Kami menjawab itu dengan tiket online yang akan kami terus perbaiki. Ini membutuhkan teknologi yang pas karena karakteristik penyeberangan berbeda dengan pesawat udara atau kereta api," tutur Solikhin.
Di sisi lain, pada pemudik juga sudah bisa menggunakan dermaga eksekutif yang menawarkan waktu pelayaran dan port time yang lebih cepat dibandingkan dengan dermaga reguler atau non eksekutif.
Dia menerangkan pihaknya bakal menyempurnakan fasilitas dasar untuk pengguna jasa jasa, antara lain fasilitas untuk penyandang difabel, ruang tunggu penumpang, dan toilet.
Saat ini, fasilitas-fasilitas tersebut sebagian besar sudah beroperasi. Namun, penyempurnaan perlu dilakukan agar siap mengakomodasi kebutuhan penumpang pada masa angkutan Lebaran 2019.