Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang coworking space Cohive tetap menggencarkan ekspansi dan penjualan kendati telah mendominasi pasar ruang kerja bersama di Indonesia.
Berdasarkan hasil riset Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, CoHive mendominasi pasar industri penyewaan perkantoran atau coworking pada 2019 dengan pertumbuhan bisnis sebanyak 26 persen
Head of Corporate Communication CoHive, Kartika Octaviana mengiyakan bahwa CoHive telah melakukan ekspansi yang begitu cepat sejak Kuartal IV/2018.
“kami menggencarkan penjualan. Selain itu, berbagai strategi penjualan dan marketing kami lakukan untuk menggencarkan penjualan, seperti promo-promo dan kampanye media sosial yang begitu intens,” tuturnya pada Bisnis Kamis (25/4/2019).
Adapun sejak April 2017 hingga Desember 2018, jumlah properti CoHive mengalami kenaikan sebanyak 14 kali. Sejak saat itu, CoHive mulai berekspansi di jakarta Utara, Medan, Bali, serta Yogyakarta.
Sejak Desember 2018 hingga Maret 2019, lanjut Kartika, total area yang dikelola CoHive mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Adapun per Maret 2019, CoHive telah mengekspansi lokasinya sebanyak 30 lokasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga
"Sejak Desember 2018 hingga saat ini, terdapat empat lokasi terbaru kami yakni di Cowell Tower Jakarta Pusat, Palma Tower Simatupang, Hartono Mall (Jogjakarta), serta Bali," ujarnya.
Pada Kuartal II/2019, CoHive akan melanjutkan ekspansinya di sembilan lokasi baru di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Depok hingga September 2019. Selain itu, kota-kota yang menjadi target ekspansi selanjutnya yakni Pontianak, Semarang, serta Makassar.
Kartika mengatakan, Selain terus melakukan ekspansi, CoHive juga terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanannya untuk terus menjadi leader di pasar coworking space.
Salah satunya adalah dengan fokus pada customer experience, menggelar berbagai aktivitas sesuai kebutuhan members.
