Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 untuk mulai memperluas pasar ke arah digital guna meningkatkan penetrasinya hingga ke pasar global.
Jokowi mengatakan ekosistem offline Inacraft 2019 diakuinya sudah cukup matang, apalagi semua produsennya juga telah melalui seleksi yang ketat. Dari tahun ke tahun, dia berpendapat, penyelenggaraan Inacraft selalu menunjukkan peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
"Ya, semuanya ini, kan, ekosistem offline-nya sudah siap, diangkat saja ke ekosistem online. Nanti ada marketplace nasionalnya di link-an dengan global market place sudah sambung. Pasarnya juga ada. Tinggal diangkat saja ke global market place," katanya di Jakarta Convention Center, Rabu (24/4/2019).
Melalui kanal online, dia mengungkapkan potensi produk-produk kerajinan Indonesia untuk merambah pasar global menjadi sangat besar. Apalagi, produk-produk yang dipasarkan di Inacraft 2019 sudah melalui proses seleksi sehingga kualitasnya pun terjamin.
Untuk menembus pasar global, Jokowi berpesan bahwa kualitas merupakan kunci utamanya. Tak hanya itu, produsen juga perlu untuk mengemas produknya dengan brand supaya dapat menarik minat pembeli mancanegara.
Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2019) ke-21 kali ini mengambil tema "From Small Village to Global Market," diadakan mulai 24 – 28 April 2019. Jam buka pameran Inacraft adalah 10.00 WIB – 22.00 WIB, bertampat di Jakarta Convention Center, dengan luas area pameran ± 25.080 m2 (gross).
Adapun fokus produk yang dimaerkan adalah produk kerajinan Indonesia yang berupa batik, woven products, fashion & embroidery, footwear, bags & travel goods, jewelry & accessories, household & housewares, gift items, decorative items, toys & games.