Bisnis.com, JAKARTA – Suryamas Group, pengembang Rancamaya Golf Estate berencana akan membentuk agen properti pribadi bertajuk R Property. Agen tersebut dibuat untuk mengelola unit apartemen Royal Heights yang disewakan umumnya kepada investor.
Department Head Sales Royal Tajur Frans Hartono mengatakan bahwa R Property akan menjadi bagian dari R Hotel yang mengelola hotel dan sewa hunian di Rancamaya dan Royal Tajur, sehingga pembeli akan bisa mendapat bagi hasil sewa dari unit yang mereka beli.
Frans menjelaskan bahwa agen properti pribadi tersebut dibentuk untuk melakukan listing sewa dan untuk mengelola proyek Suryamas di Royal Heights Apartment.
“Nantinya agen ini hanya akan mengelola proyeknya Suryamas saja, nggak untuk meng-handle proyek yang di luar. Jadi tidak akan seperti agen properti pada umumnya, tapi untuk membantu pembeli mengelola unit yang ingin mereka jadikan apartemen sewa,” ungkapnya kepada Bisnis.com, pekan ini.
Frans menambahkan bahwa sekarang Suryamas Group masih menjual produknya seperti biasa, belum mengelola untuk disewakan. Dengan pembentukkan agen tersebut, nantinya Suryamas tidak perlu mendapat bantuan agen dari luar dan bisa mengelolanya secara langsung.
Royal Heights merupakan proyek apartemen low-rise lima lantai yang dikembangkan di atas lahan seluas 5.415 meter persegi di dalam kawasan perumahan Royal Tajur, dilengkapi dengan Royal Club House yang menyediakan fasilitas kolam renang, kafe, restoran dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan dalam menunjang gaya hidup sehat bagi penghuni apartemen tersebut.
Baca Juga
Proyek apartemen lowrise ini saat ini dalam proses persiapan pembangunan dengan target sudah selesai dibangun pada Desember 2020. Pembentukkan agen tersebut juga rencananya baru akan dilakukan sekiranya enam bulan sebelum apartemen selesai dibangun.
“Karena apartemennya jadinya masih sekitar dua tahun lagi, perizinan membentuk agen ini juga belum dilakukan,” ungkapnya.
Adapun, Frans menyebutkan, yang akan menjadi petugas agennya bisa ditarik dari petugas sales atau melakukan perekrutan baru yang sudah biasa menangani tenant relationship.
“Untuk pembangunan progresnya kami sudah punya IMB-nya dan kami dalam proses pembangunan konstruksinya. Bangunannya harus kelar dibangun paling lambat Desember 2020, lalu enam bulan setelah itu akan diserah terimakan kepada pembeli,” ujar Frans.
Selain itu, salah satu pengembang yang sudah melakukan pengelolaan secara pribadi tanpa melalui agen properti eksternal adalah Skandinavia melalui program Fika Room.
General Manager Skandinavia Hene Putro mengatakan, Fika Rooms dibentuk untuk memfasilitasi konsumen yang membeli unit untuk investasi tapi tidak mau repot dalam mengoperasikannya. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk menarik calon penghuni ekspatriat yang akan tinggal di Jakarta dan sekitarnya dalam waktu yang cukup panjang.
Dalam program tersebut akan ada profit sharing antara pengelola dari pemilik Fika Room dengan pengelola dari pengembang sebanyak massing-masing 75 persen dan 25 persen.
