Bisnis.com, JAKARTA - PT Perikanan Nusantara (Perinus) optimistis dapat meningkatkan ekspor dan produksinya seiring dengan operasional sejumlah sarana penunjang seperti kapal dan rantai dingin terintegrasi atau ICS (Integrated Cold Storage System)
Direktur Operasional dan Pemasaran PT Perinus Ridwan Zachrie menyebutkan pencapaian target produksi akan dilakukan melalui optimalisasi armada kapal milik perusahaan yang saat ini mencapai 9 unit.
"Perinus akan mengoptimalisasi 9 unit armada kapalnya untuk support aktivitas penangkapan di Sorong, Ambon, Benoa, Bitung dan Bacan," ujar Ridwan kepada Bisnis, Senin (15/4/2019).
Seperti diketahui, Perinus memasang target tangkapan sebesar 35.000 ton pada tahun ini atau meningkat 45,83% dari realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 24.000 ton.
Adapun pada kuartal I/2019, realisasi tangkapan perusahaan mencapai 5.000 ton atau 65% dari total target yang dipasang untuk kuartal tersebut dan 14,28% dari total target sepanjang tahun.
Selain keberadaan kapal, Perinus juga akan memanfaatkan sejumlah sarana penunjang lain yang saat ini dimiliki atau dikelola oleh perusahaan seperti penyimpanan bersuhu rendah (cold storage) juga unit-unit pengolahan ikan khususnya di cabang-cabang utama perusahaan yang ada di Bacan, Makassar, Ambon, Sorong, Bitung, dan Gorontalo.
"Kita optimistis pada kuartal II, target produksi akan terkejar sampai minimal 80% dari target RKAP [Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan]," tambahnya.
Di samping produksi, pihaknya juga membidik peningkatan untuk kinerja ekspor perusahaan.
Untuk menggenjot ekspor, pihaknya akan fokus pada produksi unggulan di sejumlah cabang seperti chepalopoda (gurita, cumi, sotong), ikan pelagis seperti tuna, dan ikan dasar di Makassar nuga daerah lainnya.
Tak lupa, pihaknya juga akan memaksimalkan pengeolaan ICS berkapasitas 2.000 ton di Muara Baru, ICS Bungus, Sendang, dan Sumenep dengan total kapasitas 400 ton yang dipercayakan pengelolaannya pada perusahaan.
Selain itu, adapula Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Talaud yang kini dikelola BUMN perikanan yang fokus pada perikanan tangkap tersebut.
Untuk kuartal I/2019 sendiri, Perinus baru mencatatkan realisasi ekspor sebesar 40 ton dari 17 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Memang dari sisi realisasi kecil tetapi secara growth naik signifikan," katanya.