Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies : Transportasi Publik Terintegrasi di DKI Harus Dituntaskan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perlu lebih banyak lagi rencana pembangunan kota dengan pembangunan sistem transportasi sebagai kuncinya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Ratangga sebagai nama rangkaian Moda Raya Terpadu (MRT) di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Ratangga sebagai nama rangkaian Moda Raya Terpadu (MRT) di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perlu lebih banyak lagi rencana pembangunan kota dengan pembangunan sistem transportasi sebagai kuncinya.

"Kita butuh mengadopsi lebih banyak rencana pembangunan kota. Rencana pembangunan transportasi adalah kuncinya," kata Anies saat diskusi bertemakan "Sustaining Transit Investment in Asia's Cities" (Investasi Transit Berkelanjutan di Kota-kota Asia) di Balai Agung, Senin.

Dia menjelaskan sejak 2005, masyarakat Indonesia telah banyak tinggal di perkotaan dibandingkan dengan perdesaan. Pada 2050 akan lebih dari 70% populasi dunia akan tinggal di kota.

Anies mengatakan, masalah transportasi di Jakarta adalah perpindahan masyarakat yang sebelumnya hampir 48% menggunakan kendaraan umum pada 1998, mengalami penurunan hingga 33% lantaran beralih ke kendaraan pribadi.

Perubahan selama 20 tahun ini harus segera dientaskan dengan infrastruktur kendaraan publik Jakarta yang terintegrasi dan terkoneksi di seluruh wilayah Ibu Kota.

Menurutnya, kondisi angka ini harus dikembalikan, bahkan lebih jauh lagi. Perbandingannya 75% dengan menaiki transportasi publik dan sisanya sebanyak 25% mengendarai kendaraan pribadi.

"Itu semuanya membutuhkan investasi masif dan kebijakan yang konsisten di semua sektor. Bukan hanya satu sektor, melainkan semua sektor," kata Gubernur.

Pembangunan fasilitas transportasi umum massal melalui bus rapid transit (BRT), moda raya terpadu (MRT) maupun lintas rel terpadu (LRT) tengah dilakukan dan masih membutuhkan investasi hingga mencapai target penyelesaian 10 tahun ke depan.

Selain pembangunan sektor transportasi, Anies juga menekankan pembangunan di sektor rumah dalam memenuhi kebutuhan dasar tingkat mikro, serta memfasilitasi sektor swasta agar terus tumbuh berkembang di Jakarta.

"Kita ingin mengajak banyak agensi pembangunan internasional untuk membagikan praktik terbaik dan telah dibuktikan dari seluruh dunia. Kita ingin mengadopsinya, bukan sekadar mengadaptasinya," kata Gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper