Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INKA dan KCI Mulai Serius Bahas Pemesanan Kereta

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mengaku siap menerima pesanan kereta dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan mulai membicarakan tahun ini.
Pekerja menyelesaikan pembuatan kereta light rail transit (LRT) di PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019)./ANTARA-Siswowidodo
Pekerja menyelesaikan pembuatan kereta light rail transit (LRT) di PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019)./ANTARA-Siswowidodo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mengaku siap menerima pesanan kereta dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan mulai membicarakan tahun ini.


GM Sekretaris Perusahaan INKA Puguh Dwi Tjahjono mengatakan, secara teknis pihaknya memiliki kesiapan untuk menerima order tersebut. Produk kereta Bandara Soekarno-Hatta bisa digunakan sebagai referensi awal.


"Tahap awal ini baru penjajakan dan menyepakati soal spesifikasi. Tim dari INKA dan KCI akan menentukan standar spesifikasi yang diharapkan," kata Puguh kepada Bisnis, Kamis (11/4/2019).


Dia menambahkan, proyek kereta pesanan KCI kemungkinan akan menjadi unit pertama yang diproduksi di Workshop Banyuwangi. Namun, untuk target jumlah pesanan awal atau pengiriman unit belum dibicarakan lebih lanjut.


Kendati demikian, Puguh optimistis harga yang ditawarkan oleh INKA lebih kompetitif dibandingkan dengan produksi negara lain. Terlebih, akan ada beberapa komponen yang menggunakan bahan baku lokal.


Di sisi lain, standar keselamatan, kenyamanan dan keandalan akan dibicarakan bersama antara tim KCI dan INKA. Sebelumnya, Direktur Teknik KCI John Roberto akan menginisiasi pembelian kereta produksi baru mulai 2021.


Pada tahun ini, KCI berencana memulai inisiasi tersebut dengan berbicara dengan produsen dari Jepang maupun PT Industri Kereta Api (Persero). Di sisi lain, INKA saat ini belum bisa memproduksi kereta sesuai kebutuhan KCI.


Apabila INKA belum bisa memproduksi kereta, lanjutnya, KCI akan melakukan negosiasi dengan pabrikan di Jepang. Akan tetapi, sisi perawatan maupun pemberian kandungan komponen lokal akan diserahkan kepada INKA, sebagai bentuk transfer teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper