Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub : Sejumlah Trayek Tol Laut Akan Menjadi Komersial

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa sejumlah trayek Tol Laut berpotensi menjadi komersial setelah dilintasi angkutan barang secara terjadwal.
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa sejumlah trayek Tol Laut berpotensi menjadi komersial setelah dilintasi angkutan barang secara terjadwal.

“Ada beberapa daerah yang bisa jadi komersial karena Tol Laut mengingat kita sudah operasikan Tol Laut lama-lama ada kapal komesial yang datang,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela Rapat Kooridnasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Kemenhub, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Salah satu upaya trayek Tol Laut menjadi komersial adalah dengan menitipkan angkutan barang ke kapal swasta untuk memenuhi volume kapal tersebut. “Kalau volume sudah cukup, itu kita tinggalkan dan menjadi komersial,” katanya.

Menurut Budi, peran Tol Laut sangatlah strategis dalam menekan disparitas harga bahan pokok di Indonesia bagian barat dan timur. Namun, lanjut dia, agar berkelanjutan tidak bisa seterusnya diberikan subsidi dan didorong untuk menjadi komersial.

Dia menyebutkan, contoh daerah yang dilintasi tol laut dan berpotensi menjadi komersial adalah di Dobo dan Saumlaki, Maluku. Saat ini, terdapat tiga perusahaan pelayaran swasta yang telah dinyatakan menang dalam lelang operator untuk tujuh trayek angkutan Tol Laut pada 2019.

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Mentari Sejati Perkasa (Mentari Lines), PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line), dan PT Pelangi Tunggal Ika.

Adapun, ketiga perusahaan tersebut merupakan pemenang lelang yang telah ditetapkan pada 25 Maret 2019 dan selanjutnya ketujuh trayek tersebut akan segera beroperasi melayani masyarakat di berbagai daerah.

Pembagiannya, Mentari Lines akan menjadi operator untuk empat trayek yaitu trayek H-2 dengan rute Tanjung Perak--Wanci--Namlea--Namrole--Tanjung Perak, lalu trayek H-3 yakni Tanjung Perak--Tenau--Saumlaki--Dobo--Tanjung Perak.

Ada juga trayek T-9 dari Tanjung Perak--Oransbari--Waren--Teba--Ambon--Tanjung Perak serta trayek T-12 untuk rute Saumlaki--Larat--Teba--Moa--Kisar--Kalabahi--Saumlaki.

Sementara itu, Temas Line akan menjadi operator untuk trayek T-11 yakni Tanjung Perak--Fakfak--Kaimana--Timika--Agats--Boven Digoel--Tanjung Perak.

Adapun, PT Pelangi Tunggal Ika akan menjadi operator trayek Tenau--Rote--Sabu--Lamakera--Tenau (T-13) dan Tenau--Lewoleba--Tabilota--Larantuka--Marapokot--Tenau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper