Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset Property Affordability : Suku Bunga KPR Dirasa Masih Tinggi

Berdasarkan riset Property Affordability Sentiment Index Periode H1/2019 masih banyak masyarakat yang menganggap suku bunga KPR belum sesuai harapan.
Ilustrasi/uangteman.com
Ilustrasi/uangteman.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Berdasarkan riset Property Affordability Sentiment Index – Periode H1/2019 masih banyak masyarakat yang menganggap suku bunga KPR belum sesuai harapan.

Ada 50 persen masyarakat yang menjadi responden masih menganggap suku bunga KPR terlalu tinggi. Sebanyak 24 persen di antaranya mengatakan cukup tinggi, 20 persen responden mengatakan berimbang, 1 persen menyatakan tidak tinggi dan 4 persen mengatakan tidak tahu apa apa.

Head of Marketing Rumah.com Ike Noorhayati Hamdan menyatakan meskipun selama 6 bulan terakhir suku bunga mengalami peningkatan hingga, nominal tersebut masih lebih rendah dari  suku bunga sebelum 2016.

“Walaupun dianggap tinggi, tetapi ada 59 responden yang berencana membeli properti dalam 6 bulan ke depan, 40 persen di antaranya akan membeli rumah untuk pertama kalinya,” ujar Ike kepada Bisnis, Kamis (4/4/2019).

Sementara berdasarkan sistem stabilitas keuangan Bank Indonesia (BI) pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada Januari 2019 naik 147 basis poin (bps) menjadi 12,36 persen dari 10,89 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Hal itu menunjukkan adanya peningkatan pengguna KPR di Indonesia. Ike memproyeksikan akan ada peningkatan pengguna KPR yang melejit pada kuartal ketiga 2019.

“Hal ini menunjukkan bahwa resep yang telah dijalankan pemerintah berupa program-program pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak signifikan pada 6 bulan terakhir,” ujar Ike.

Hal itu diperkuat oleh catatan Intiland Development Tbk. tentang peningkatan pengguna KPR dalam proyeknya.

Corporate Secretary Intiland Development Tbk. Theresia Rustandi menyatakan pengguna KPR dalam proyek Intiland di tiga tahun terakhir mengalami peningkatan.

Pada 2019, pengguna KPR dalam proyek Intiland mencapai 70 persen, pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan 2018 yang hanya sebesar 57 persen, serta pada 2017 pengguna KPR hanya mencapai 52 persen.

“Secara mayoritas, upaya yang diusahakan pemerintah itu sudah cukup membantu secara umum untuk masyarakat di Indonesia,” ujar Theresia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Putri Salsabila
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper