Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) melansir progres pembangunan jalan tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM) di Provinsi Jawa Timur telah mencapai 70,5 persen. Tiga seksi jalan tol ini dijadwalkan beroperasi pada 2019.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan panjang keseluruhan tol KLBM mencapai 38,4 kilometer. Opersional jalan tol ini diproyeksi bisa mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Jalan tol ini terutama memperlancar distribusi yang dapat mengurangi biaya logistik secara ekonomis,” ujar Basuki dalam siaran pers, Kamis (4/4/2019).
Berdasarkan seksi, jalan tol terbagi menjadi seksi 1 (Krian - Kadamean Mengganti), seksi 2 (Kedamean Mengganti – Boboh), seksi 3 (Boboh – Bunder), dan seksi 4 (Bunder – Manyar). Seksi 1 hingga seksi 3 dijadwalkan beroperasi pada September 2019 sedangkan seksi 4 menyusul pada Agustus 2020.
Direktur Utama PT Waskita Bumi Wira, Herwidiakto mengatakan total investasi pembangunan jalan tol KLBM mencapai Rp12 triliun. Perseroan baru saja mendapatkan pinjaman dari perbankan sebesar Rp5,36 triliun yang digunakan untuk konstruksi seksi I, seksi II, dan seksi III.
"Progres pembebasan lahan sudah 99 persen dan rata-rata untuk tiga seksi progres fisiknya 75 persen," ujarnya.
Baca Juga
Di lain pihak, Wakil Ketua Komisi V DPR Anton Sukartono Suratto memberikan apresiasi atas progres pembangunan tol KLBM. Anton yang meninjau pembangunan jalan tol KLBM pada 1 April 2019 lalu menyebut, jalan tol KLBM menggunakan material dan tenaga kerja darii dalam negeri.