Bisnis.com, JAKARTA - Antrean panjang kembali terjadi di pintu keluar Stasiun MRT Lebak Bulus Selasa sore, (2/4/2019). Penyebabnya sama, passanger gate atau pintu otomatis keluar masuk stasiun lagi-lagi tidak bisa membaca kartu pembayaran yang digunakan penumpang.
"Saya sama tiga teman saya tidak bisa keluar. Gate-nya tidak bisa membaca kartu," kata Andik yang kartu uang elektroniknya tidak bisa terbaca.
Andik bersama temannya menggunakan kartu Jak Lingko yang baru dibelinya di stasiun MRT Lebak Bulus. Mereka beli sengaja untuk bisa menumpang kereta yang diberi nama Ratangga itu.
Menurut dia, penggunaan kartu Jak Lingko tidak berfungsi baik saat dirinya keluar dari Stasiun Bundaran HI maupun saat keluar di Stasiun Lebak Bulus. "Masuknya tidak masalah. Keluarnya tidak bisa terbaca di dua stasiun itu," ucapnya.
Dia bisa keluar setelah dibantu petugas. "Tadi pas keluar dibantu pakai kartu petugas yang memang berjaga di gate," kata Andik.
Penumpang lainnya, Adiza Pratama, tertahan di pintu keluar karena single trip ticket MRT yang dibeli tidak berfungsi. "Masih tidak sinkron. Saya keluar pakai kartu petugas," katanya.
Adiza kecewa dengan yang dialaminya. Persoalan di gerbang pembayaran telah terjadi sejak hari pertama MRT beroperasi secara komersial, Senin 1 April 2019. "Seharusnya kesiapan lebih matang kan bukan lagi uji coba," kata perempuan berusia 25 tahun itu.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menyatakan telah mengevaluasi kendala teknis yang terjadi pada hari pertama. Kendala itu sampai memaksa PT MRT sempat menggratiskan tiket karena penumpukan penumpang yang parah.
Kendala hari pertama didominasi persoalan di penggunaan kartu pembayaran berupa uang elektronik terbitan bank. "Hari ini akan kembali normal," ujar Corporate Secretary Division Head MRTJakarta Muhamad Kamaluddin, saat dihubungi, Selasa (2/4/2019) pagi.