Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Ciputra Residence yang mengembangkan kota mandiri Citra Maja Raya kini mulai memasarkan rumah yang khusus diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dari 1.000 unit yang direncanakan, Citra Maja Raya baru akan meluncurkan terlebih dahulu 400 unit rumah subsidi dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 27 April mendatang.
Director PT Ciputra Residence Mary Octo Sihombing menjelaskan, saat ini baru berencana melepas 400 unit lantaran dalam pembangunan hunian berskema FLPP, pengembang harus sudah menyiapkan persyaratannya terlebih dahulu seperti infrastruktur jalan.
“Di Citra Maja Raya kebetulan yang sudah memenuhi syarat untuk pembangunan rumah FLPP itu di area yang 400 unit itu. Ini kami anggap jadi fase pertama pembangunan rumah subsidi, kami namakan Griya Nusa Indah,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (28/3).
Dari segi lokasi, nantinya kawasan hunian subsidi tersebut akan dekat dengan fasilitas EcoClub dan Water World. Ke depan, Citra Maja Raya juga tengah mengajukan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk membangun shelter kereta api di dalam Citra Maja Raya.
“Kami sedang mengajukan ke PT KAI, kalau sekarang baru dekat dengan Stasiun Maja, dari dalam sudah ada shuttle bus dan sudah beroperasi hari ini. Untuk sekarang busnya itu jedanya masih 1 jam sekali, nanti kalau populasinya sudah banyak kami tingkatkan lagi frekuensinya,” tambahnya.
Baca Juga
Hingga saat ini, dari 400 unit yang akan diluncurkan, sudah ada sekitar 160 unit yang didaftarkan untuk dibeli pada saat peluncuran akhir April mendatang.
Associate Director PT Ciputra Residence Yance Onggo melanjutkan, untuk rumah subsidi tersebut akan dibanderol dengan kisaran harga Rp116 juta – Rp130 juta dengan ukuran bangunan 22 meter persegi sampao 27 meter persegi.
“Nanti yang membedakan hanya jumlah kamar saja. Pembangunannya masih dalam proses persiapan, jadi kalau sekarang memang fisiknya belum ada,” kata Yance.
Adapun, 400 rumah subsidi tersebut akan siap diserahterimakan kepada pembeli 6 bulan setelah peluncuran atau pada akhir tahun ini.
“Untuk memenuhi yang 1000 itu bertahap, jadi nanti paralel sambil bikin infrastruktur juga. Jadi kami penuhi dulu persyaratan untuk rumah subsidi baru nanti kami penuhi yang 600 unit sisanya,” sambungnya.
Selain menyediakan rumah subsidi untuk MBR, Citra Maja Raya juga menyediakan rumah untuk pembeli yang tidak ingin atau tidak sesuai dengan persyaratan untuk disubsidi lewat rumah sederhana dengan harga Rp156 juta.
“Kalau yang pembeli rumah kedua atau penghasilan di atas Rp4 juta tapi perlu rumah sederhana gitu juga kan ngga bisa beli yang subsidi, jadi kami sediakan juga untuk yang nonsubsidi,” tambahnya.
Yance menambahkan, pihaknya juga sangat menantikan kepastian keputusan pemerintah untuk menaikkan batasan harga rumah subsidi dan batasan gaji untuk penerima FLPP.
“Ini bisa membuat captive market kami jadi semakin luas, itu kami akan sangat senang sekali jika benar direalisasikan karena bisa menjaring pembeli lebih banyak dengan segmen pasar yang lebih luas,” ungkap Yance.
Citra Maja Raya sendiri merupakan kawasan kota mandiri yang dikembangkan PT Ciputra Residence di atas lahan seluas 2.600 hektare. Maja bisa menjadi pilihan lantaran, harga tanah masih sangat terjangkau terutama untuk pengembangan skala besar.
Selain itu Citra Maja Raya juga sedang mengembangkan fasilitas yang kini semakin lengkap, mulai dari klinik, transportasi, ruko, serta fasilitas sosial seperti masjid dan sekolah.