JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjamin pembangunan tol Japek Elevated sudah dilengkapi dengan aspek keselamatan kerja yang tinggi, dan tidak rawan seperti yang dikhawatirkan pengamat.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan bahwa pembangunan tol ini memiliki tingkat kesulitan pembangunan yg tinggi, salah satunya karena dilaksanakan di atas jalan yang beroperasi, yaitu di atas jalan tol Jakarta Cikampek yang volume lalu lintasnya juga tinggi.
"Karena kondisi tersebut maka sudah diperhitungkan bahwa aspek keselamatan baik pekerja maupun pengguna jalan tol di bawah, menjadi hal yg harus diutamakan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/3/2019).
Sebelumnya, sejumlah pihak mengkhawatirkan proyek tol Japek Elevated, sebab pengendara yang melintas rawan tertimpa material bangunan. Selain itu, saat malam hari juga rawan karena tidak ada pengamanan petugas.
Menurut Agus, untuk pengamanan material proyek, dilakukan pengamanan dengan jaring agar bila ada material yang jatuh tidak menimpa pengendara dan ini menjadi hal yg harus dilaksanakan oleh kontraktor.
Selain itu, pengaturan windows time dan penerangan proyek di malam hari, juga merupakan mitigasi agar gangguan kepada pengguna jalan tol di bawahnya dan salahsatu upaya juga agar keselamatan tetap diutamakan.
Baca Juga
Senada dengan Agus, AVP Corporate Communications Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dilaksanakan oleh Waskita-Acset KSO sebagai Kontraktor Pelaksana, yang sejak awal pekerjaan telah mengajukan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) untuk selanjutnya diterapkan selama proyek berlangsung.
"Untuk mengevaluasi pemenuhan aspek-aspek keamanan dimaksud, kami juga telah secara rutin melaksanakan Inspeksi K3 setiap 2 minggu sekali untuk selanjutnya dievaluasi apabila terdapat kekurangan," ujarnya.
Pengamanan terhadap kegiatan proyek baik pada waktu siang maupun malam hari sudah dilakukan. Diantaranya adalah penempatan safety officer/flagman untuk mengarahkan pengendara apabila ada penutupan lajur atau ada kendaraan proyek yang akan keluar/masuk lokasi proyek.
Juga pemasangan lampu selang, rubbercone dan rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi proyek.
Irra menambahkan, pada pengendara yang seandainya mengalami kejatuhan material pada saat melintasi lokasi proyek, dapat melapor langsung kepada Petugas yang sedang ada di lokasi atau ke Kantor Proyek PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), selanjutnya akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.