Bisnis.com, SEMARANG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX menargetkan, produksi karet mencapai 26.000 ton sepanjang 2019. Adapun, dari data yang diperoleh dari PTPN IX di awal tahun ini sampai akhir Februari sudah kurang lebih 4.000 sampai 5.000 ton karet.
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol mengatakan, terus menggenjot produksi karet sebagai salah satu komoditas utama perkebunan selain kopi teh dan gula. Untuk itu, pihaknya terus memaksimalkan produksi dari 18 perkebunan karet dengan luas 30.000 hektare milik PTPN IX.
"Kami tahun ini mempunyai target produksi karet sampai 26.000 ton. Ini mengingat harga karet yang semakin membaik khususnya tahun ini," kata Iryanto Hutagaol Senin (25/3/2019).
Dia menambahkan PTPN IX juga memaksimalkan bisnis lain selain perkebunan dengan membuka sejumlah cafe. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak pendapatan perusahaan.
Menurut Iryanto, PTPN IX saat sudah memiliki sembilan cafe yang beroperasi dan tahun ini membuka tiga cafe lagi.
"PTPN IX sudah memiliki sembilan cafe tahun ini kami juga membuka cafe di salah satu pusat perbelanjaan di Semarang dan dua cafe di Bandara Ahmad Yani Semarang serta Adi Soemarmo Solo," ujarnya.
Di sisi lain, sebelumnya, PTPN IX menargetkan, produksi kopi mencapai 600 ton sepanjang 2019.
Adapun, PTPN IX memiliki lahan kopi seluas 1.000 hektare yang terbagi menjadi 3 kebun yakni di Getas, Jolong dan Tombo.
Direktur operasional Tanaman Tahunan PTPN IX Mahmudi menuturkan, target 600 ton kopi sepanjang 2019 dirasa realistis, karena capaian panen kopi pada tahun 2018 hanya 450 ton kopi.
"Produksi kopi tahun ini sedang kami genjot dengan target 600 ton kopi di lahan seluas 1.000 hektare. Kami optimistis target ini tercapai seiring dengan banyaknya permintaan kopi," katanya.