Bisnis.com, SINGAPURA – Belum mau mengikuti jejak kompetitornya, Guoco Land, pengembang asal Singapura, masih mencari partner yang tepat sebelum melakukan ekspansi bisnisnya di Indonesia.
Group Managing Director Guoco Land Group Cheng Hsing Yao mengatakan bahwa sesungguhnya pihaknya melihat potensi sektor properti di Indonesia sebagai salah satu yang paling berkembang di wilayah Asia Tenggara.
Hanya saja pihaknya masih belum menemukan partner pengembang lokal yang tepat untuk membantunya memulai ekspansi bisnis ke Indonesia.
“Kami masih mencari partner yang cocok dan tepat untuk ekspansi, karena kami belum cukup tahu pasar Indonesia jadi kami harus mencari partner yang benar-benar handal dan mengetahui seluk beluk pasar Indonesia,” ujar Cheng saat wawancara terbatas dengan media di Singapura, Rabu (20/3/2019).
Dia mengaku pihaknya sangat selektif dan cenderung berhati-hati sehingga tidak akan begitu saja memilih pengembang lokal untuk diajak bekerja sama.
Walaupun demikian, rencana ekspansi bisnis ke Indonesia masih belum masuk ke dalam rencana jangka pendek Guoco Land Group karena pengembang gedung tertinggi di Singapura tersebut bergerak bergantung kepada potensi dan kesempatan yang tersedia di pasar.
Baca Juga
“Kalau ada kesempatan yang terbuka dengan baik, mungkin kami akan mulai masuk ke Indonesia,” papar Cheng.
Adapun, Guoco Land merupakan pengembang asal Singapura yang tergabung dalam Hong Leong Group, grup konglomerat Malaysia, dan telah berdiri sejak 1978. Pengembang ini merupakan salah satu perusahaan terdaftar di Bursa Singapura dengan total aset mencapai 10,5 miliar dolar Singapura.
Meski belum menjejakkan kakinya di Indonesia, Guoco Land telah beroperasi di China, Malaysia, dan Vietnam.
