Bisnis.com, SUKABUMI – Toyota Indonesia kembali menghibahkan menyumbangkan 5 unit mobil dan 5 unit mesin kepada lima sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Barat sebagai bentuk dukungan penguatan pendidikan vokasi industri.
Bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh Teguh Trihono, General Manager External Affairs Division TMMIN pada acara peluncuran Program Vokasi Pendidikan Industri Kemenperin untuk Provinsi Jawa Barat, di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/3/2019).
Dalam acara ini hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dirjen Industri ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, & Elektronika) Harjanto, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
"Toyota Indonesia konsisten memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan kompetensi SDM [sumber daya manusia]," ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Hibat alat peraga pendidikan vokasi itu lima paket masing-masing berupa 1 mobil dan 1 mesin, yang masing-masing diserahkan kepada lima SMK binaan Toyota.
Secara total, Toyota Indonesia telah menyumbangkan 25 unit kendaraan dan 25 unit mesin dalam mendukung rangkaian program pendidikan vokasi di Sulsel, Jatim, Jateng, Jabar.
Dalam hal ini Kementerian Perindusrian telah melakukan serangkaian program pendidikan vokasi industri di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Pengembangan pendidikan vokasi digencarkan untuk mencetak SDM berkualitas sebagai penopang industri dalam negeri yang berdaya saing tinggi guna menyongsong revolusi industri 4.0.
Bob berpendapat bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci dalam program pendidikan vokasi ini. Pasalnya, para stakeholder program vokasi pendidikan dapat membantu percepatan terciptanya ekosistem yang mendukung pembentukan SDM berkualitas melalui penyediaan fasilitas-fasilitas training yang mengaplikasikan teknologi terkini serta pengembangan kurikulum yang mengacu pada perkembangan industri.
"Dengan demikian link and match dapat bergulir lebih cepat."