Bisnis.com, BOGOR -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bantuan berupa mesin dan perlengkapan industri alas kaki kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Iman. Kementerian menilai pemberian tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemandirian Ponpes.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin) Gati Wibawaningsih menilai kebutuhan para santir akan alas kaki cukup tinggi. Di samping itu, daya tahan sendal hanya berkisar 2--3 bulan jika digunakan setiap hari.
"Daripada beli di luar [lingkungan ponpes] mending produksi sendiri, kemudian kelebihan produksinya bisa dijual," ujarnya, Sabtu (16/3/2019).
Gati menambahkan kelebihan produksi alas kaki tersebut dapat dijual di sekitar ponpes, ke penjuru negeri, maupun menjadi barang ekspor. Pasalnya, ujarnya, setelah ini kementerian akan mengajarkan para santri mengenai pemasaran digital menggunakan program e-Smart IKM.
Seperti diketahui, e-Smart IKM bertujuan untuk menembus perantara dan langsung mempertemukan pelaku industri dengan pembeli. Dengan demikian, harga produk industri IKM akan lebih murah.
Adapun, Gati menyampaikan kementerin menargetkan dapat memberikan pelatihan kepada 1.500 santri melalui program Santriprenur sepanjang tahun ini. Akhir tahun lalu, sambungnya, kementerian mencatat telah meberikan pelatihan ke sekitar 3.000 santri.
Gati menuturkan kementerian juga memberikan bantuan perlengkapan penunjang IKM roti di Ponpes Ilmu Al Quran. Selanjutnya, menurutnya, kementerian juga akan memberikan bantuan kepada ponpes yang berkecimpung di sektor IKM busana muslim.
"Pokoknya kebutuhan dasar [dan] kebutuhan internalnya [Ponpes] kami cukupi dulu, baru nanti mereka bisa jual ke luar [kelebihan produksinya]," paparnya.
Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Kemenperin E. Ratna Utarianingrum menyampaikan kementerian secara total sudah memberikan bantuan kepada dua Ponpes yakni Ponpes Nurul Iman dan Ponpes Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur.
Ratna menjeaskan pemberian bantuan ini sesuai dengan potensi Ponpes dalam mengembangkan sektor IKM tertentu. Menurutnya, hasil produksi IKM Ponpes dapat diekspor saat kualitas produksi Ponpes tersebut meningkat.