Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata memastikan Tanjung Gunung di Provinsi Bangka Belitung (Babel) telah siap untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan sejauh ini, rata-rata investasi yang telah dilakukan mencapai 76% yakni Rp5 triliun.
"Investor yang sudah masuk yakni Sheraton, Sofitel, dan MGallery. Diharapkan, pembangunan sudah selesai pada Agustus 2019," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (15/3/2019).
Kawasan Tanjung Gunung sudah siap dikembangkan sebagai KEK dan bisa mulai dioperasikan. Hal ini bisa dilihat dari kesiapan infrastrukturnya.
"Hari ini, tepat 3 tahun setelah kita mendapatkan area ini. Berdasarkan aturan resmi, KEK harus sudah dioperasikan," ucapnya.
Arief menuturkan bahwa dalam pengembangan kawasan Tanjung Gunung, sebaiknya dilakukan perjanjian kerja sama dengan pihak terkait untuk menghindari terjadinya aktivitas yang merugikan kawasan tersebut, misalnya aktivitas penambangan liar.
Beberapa waktu lalu, PT Timah misalnya sudah menyatakan tidak akan melakukan penambangan di sini, namun hal tersebut akan dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis.
Mengenai potensi wisata, Arief menuturkan rerata pengeluaran wisman yang datang ke Bangka yakni 2 ribu dolar AS. Biasanya, yang datang adalah wisman yang memasuki usia pensiun. Total pengeluarannya yakni US$1 miliar dolar AS pertahun.
Lokasi KEK Tanjung Gunung berada dekat Bandara Dipati Amir atau hanya sekitar tujuh kilometer. Untuk luas lokasi, kawasan KEK Tanjung Gunung direncanakan sekitar 385 hektar, sedangkan untuk KEK Sungailiat sekitar 600 hektar mencakup Pantai Rambak hingga Pantai Rebo.