Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyebutkan ketersediaan infrastruktur harus diimbangi dengan sistem perizinan yang cepat.
Pasalnya, dia mencontohkan pembangunan ruas jalan tol, misalnya, akan mengerek perekonomian masyarakat sekitar dengan masuknya investasi.
"Ini akan men-trigger investasi untuk masuk ke lokasi-lokasi yang berkaitan dan berdekatan dengan tol. Ini yang kita koneksikan," ujarnya seusai meresmikan Jalan Tol Trans-Sumatra ruas Bakauheni - Terbanggi Besar, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (8/3/2019).
Menurutnya, pembangunan ruas jalan tol tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pariwisata setempat sekaligus meningkatkan perekonomian. Tak hanya itu, investasi juga diperkirakan akan masuk seiring dengan peningkatan ketersediaan infrastruktur pendukung.
Jokowi menjelaskan, Provinsi Lampung dapat menjadi percontohan bagi akselerasi perekonomian dan perizinan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Hal itu salah satunya ditandai dengan proses pembebasan lahan untuk pembangunan ruas jalan tol tersebut yang berlangsung dengan sangat cepat.
Selain itu kecepatan pelayanan birokrasi dan perizinan di wilayah tersebut juga mendukung akselerasi tersebut.
Baca Juga
"Misalnya untuk perizinan SIUP. Saya tanya tadi untuk empat kabupaten jawabannya sama, SIUP tidak dipungut biaya dan hanya memakan waktu satu hari," ucap Presiden.
Ketika ditanya mengenai lama pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Jokowi menyebutkan berdasarkan jawaban Gubernur Lampung, sudah bisa selesai 1-3 hari.
Kecepatan-kecepatan pelayanan inilah, ujarnya, yang apabila disandingkan dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan investasi di suatu daerah. Dengan kemajuan tersebut, Kepala Negara berharap agar Provinsi Lampung mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warganya.
"Di sini infrastruktur siap dan perizinan cepat. Saya kira akan menarik investasi yang sebanyak-banyaknya dan kita harapkan ini akan membuka lapangan pekerjaan yang makin banyak di Provinsi Lampung," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
