Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk. dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. tengah menyiapkan studi kelayakan pembangunan jalan tol dalam Kota Medan sepanjang 30,97 kilometer. Jalan tol ini akan menambah jaringan jalan tol di Medan dan sekitarnya yang saat ini telah mancapai tiga ruas.
Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan jalan tol dalam Kota Medan direncanakan dibangun di lintas Helvetia - Amplas. Dia menyebut, pihaknya bakal menyiapkan usulan atau prakarsa ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). "Usulan sedang kami siapkan," jelas Budi kepada Bisnis.com, Rabu (6/3/2019).
Budi menambahkan, studi kelayakan masih disusun sehingga belum diketahui berapa investasi yang diperlukan untuk pembangunan jalan tol dalam Kota Medan. Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, ruas Helvetia - Amplas terbagi menjadi tiga seksi Seksi I Helvetia - Titikuning (14,28 km), Seksi II Titikuning - Pulobrayan (12,44 km), dan Seksi III Titikuning - Amplas (4,25 km).
Baca Juga
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM-PPTSP) Sumatra Utara, Arief Sudarto Trinugroho mengatakan studi kelayakan akan dimulai tahun ini untuk menghitung nilai investasi pembangunan jalan tol. Arief menambahkan pembebasan lahan juga akan dimulai meskipun sebagian besar jalan menggunakan median jalan eksisting karena dibangun melayang atau elevated.
"Mereka bikin FS [feasibility study] dulu. Baru masuk amdal [analisis dampak lingkungan] tetapi nanti bisa paralel," ujarnya.
Dalam catatan Bisnis.com, saat ini terdapat tiga jaringan jalan tol di Medan, yaitu Medan - Binjau (17 km), Belawan - Medan - Tj Morawa (33.7 kilometer), dan Medan - Kualanamu - Tebinggi - Tinggi atau MKTT (61,8 km). Ruas Medan - Binjai saat ini tinggal menunggu penyelesaian di seksi I sedangkan ruas MKTT menunggu peresmian seksi VII.