Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab Kembangkan Sistem Pemetaan Lalu Lintas di BSD City

Sinar Mas Land mengajak Grab untuk bekerja sama mengembangkan kota smart digital terintegrasi pertama di Indonesia. Untuk menjalankan program ini di seluruh Indonesia, Grab menginvestasikan dana US$700 juta.

Bisnis.com, JAKARTA – Sinar Mas Land mengajak Grab untuk bekerja sama mengembangkan kota smart digital terintegrasi pertama di Indonesia. Untuk menjalankan program ini di seluruh Indonesia, Grab menginvestasikan dana US$700 juta.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebutkan, investasi untuk pengembangan sistem pemetaan atau mapping di Bumi Serpong Damai (BSD) City ini sebagai bagian dari seluruh investasi yang dilakukan untuk mapping di seluruh Indonesia.

“Pastinya menjadi bagian dari investasi yang kita sediakan untuk Indonesia, US$700 juta sampai 2020, dan juga salah satu bentuk yang juga akan dilakukan di sini adalah Grab Venture dengan nilai investasi hingga US$257 juta untuk mengembangkan startup di Indonesia,” katanya dalam acara penandatanganan kerja sama di BSD, Senin (4/3).

Kerja sama tersebut dilakukan oleh Sinar Mas Land dengan Grab salah satunya untuk memperbaiki sistem lalu lintas kendaraan umum agar berjalan makin baik dan terintegrasi dengan teknologi di BSD.

“Untuk ojek pangkalan memang kita melarang soalnya lebih baik kita planning dulu baru kemudian kita biarkan sistemnya berjalan dengan baik. Daripada amburadul semua masuk nantinya kami nggak bisa kontrol. BSD itu kota mandiri, yang terdepan, sehingga sistem itu yang kami pentingkan. Jadi sistemnya yang online-online itu kita kerjakan agar bisa masuk, supaya semua yang beroperasi di sini semuanya teratur,” kata Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja.

Executive Director of Grab Indonesia Ongki Kurniawan melanjutkan bahwa kerja sama tersebut akan memberikan manfaat berupa kemudahan bagi penduduk BSD maupun yang hanya sekadar penguna Grab yang berkunjung ke BSD agar lebih mudah untuk naik turun kendaraan ojek di BSD.

”Grab punya tim sendiri 250 orang engineer yang fokus untuk mapping. Kalau kita bisa menentukan titik drop off point lebih tepat, trafik-nya akan lebih baik. Kalau semrawut nanti akan berujung ke masalah lalu lintas, lewat mapping yang baik bisa lebih dekat juga dari sisi konsumen untuk naik Grab,” kata Ongki.

Selain itu, Ongki melanjutkan, ke depan BSD juga bisa menjadi percontohan bagi kota mandiri lain untuk optimasi titik-titik mappingnya sehingga pengalaman berkendara penduduk dan pengguna aplikasi Grab makin baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper