Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Garam Lokal oleh Industri Capai 70%

Pemerintah meminta industri pengolahan garam bisa memaksimalkan serapan garam lokal hingga Juli 2019 nanti.
Petani memanen garam di desa Tanjakan, Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (19/10)./ANTARA-Dedhez Anggara
Petani memanen garam di desa Tanjakan, Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (19/10)./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah meminta industri pengolahan garam bisa memaksimalkan serapan garam lokal hingga Juli 2019 nanti.

Berdasarkan data yang Bisnis dapat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serapan garam oleh industri pengolahan per 31 Desember 2018 baru mencapai 796.536 ton atau 70,58% dari target sebesar 1,128 ton untuk kurun waktu Juli 2018-Juli 2019.

“Industri sudah membeli cukup besar tetapi kita dorong untuk mengoptimalisasi pemanfatan garam lokal bagi produk lain,” jelas Asisten Deputi Bidang Peternakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jafi Alzagladi kepada Bisnis, baru-baru ini.

Seperti diketahui, selama ini serapan garam lokal untuk kebutuhan industri telah dimanfaatkan untuk berbagai peruntukan seperti sebagian industri aneka pangan, penyamakan kulit, pakan ternak, sabun dan deterjen, pengasinan ikan, dan lainnya.

Adapun, sisa stok garam lokal per 31 Desember 2018 tercatat mencapai 976.392,29 ton di mana 415.675,24 ton ada di petambak, pedagang, dan koperasi.

Sementara itu, 306.044,52 ton lainnya ada di PT Garam dan sisanya 254.672,53 ton ada di industri pengolah dan pengguna.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper