Bisnis.com, JAKARTA- Meski dihantui berbagai tekanan baik dari global maupun domestik, prospek perekonomian 2019 tetap menjanjikan.
Kementerian Keuangan menyebut untuk melihat prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2019, perlu berkaca pada kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2018 untuk dijadikan tumpuan dalam membuat kebijakan.
Bagi pemerintah, tahun 2018 lalu ekonomi Indonesia ditutup dengan baik, dari sisi fiskal maupun dari sisi ekonomi. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,17% pada tahun lalu, di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu penerimaan negara tercatat melampaui target sebesar Rp1.942,3 triliun (102,5%), dan belanja pemerintah pusat terserap sebesar Rp2.202,2 triliun (99,2%). Hal tersebut adalah pijakan yang baik dan diyakini akan berlanjut serta mempunyai performa baik hingga akhir tahun ini.
Demgan pijakan itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati cukup optimistis bahwa tahun 2019 ekonomi Indonesia dapat berjalan dengan baik. Alasannya adalah karena Indonesia memiliki rekam jejak yang baik sebagai suatu negara demokratis, negara yang terus tumbuh dengan melakukan pekerjaan secara benar dan mengejar tujuan yang benar.
"Pemerintah juga menyusun dan melakukan program kerja yang berkesinambungan dalam jangka panjang," kata Menkeu dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga
Menkeu menyebutkan bahwa kredibilitas pimpinan pemerintahan menjadi faktor yang penting dalam menciptakan optimisme perekonomian ke depan. Pimpinan pemerintahan yang mempunyai komitmen melaksanakan amanahnya dengan baik adalah modal yang sangat berharga.
“Menciptakan birokrasi yang profesional dan melayani, membangun infrastruktur, serta menciptakan pemerataan antardaerah yang akan membuat Indonesia memiliki bahan baku untuk maju ke depan," kata Menkeu.