Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN III Incar Produksi 1,3 Juta Ton Gula

PTPN III (Holding BUMN perkebunan) menargetkan dapat memproduksi gula sebesar 1,3 juta ton tahun ini. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan 2018 sebesar 1,19 juta ton.
Batang tebu memenuhi Pabrik Gula (PG) Mojo di Sragen, Jawa Tengah, milik PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), Selasa (18/7). Pascarevitalisasi yang dimulai pada April lalu, PG Mojo menargetkan kapasitas giling hingga 4.000 ton cane per day (TCD) dari sebelumnya hanya 2.750 TCD./JIBI-Pamuji Tri Nastiti
Batang tebu memenuhi Pabrik Gula (PG) Mojo di Sragen, Jawa Tengah, milik PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), Selasa (18/7). Pascarevitalisasi yang dimulai pada April lalu, PG Mojo menargetkan kapasitas giling hingga 4.000 ton cane per day (TCD) dari sebelumnya hanya 2.750 TCD./JIBI-Pamuji Tri Nastiti

Bisnis.com, JAKARTA - PTPN III (Holding BUMN perkebunan) menargetkan dapat memproduksi gula sebesar 1,3 juta ton tahun ini. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan 2018 sebesar 1,19 juta ton.

Direktur Utama PTPN Holding, Dolly Pulungan mengatakan target ambisius itu ditengarai oleh dua faktor utama yakni sistem beli putus (SBP) dan musim yang bagus berdasarkan BMKG.

"Target kami sekitar 1,3 juta ton karena kami akan lakukan sistem beli putus pada musim giling ini. Kami ambisius pun karena dua pabrik revitalisasi akan selesai juni ini," katanya pada Kamis (21/2).

Dolly mengatakan 1,3 juta ton gula itu akan diproduksi oleh 34 pabrik. Adapun sebenarnya pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN sebanyak 51 pabrik, tapi itu secara perlahan akan dialih fungsikan sebagai bagian dari efisiensi.

Sebelumnya, Executive Vice President PTPN Holding Aris Toharisman mengatakan produksi gula BUMN 2018 sebanyak 1,19 juta ton berasal dari luas area tebu 227.900 hektare dengan 40 pabrik gula yang beroperasi.

"Sementara produksi gula BUMN 2019 sesuai RKAP direncanakan sebanyak 1,35 juta ton yang berasal dari area tebu yang bertambah menjadi 236.700 hektare dengan 37 PG yang beroperasi," katanya kepada Bisnis.

Aris menambahkan hasil tahun lalu didapatkan dari produksi tebu sebanyak 870.000 ton, sedangkan tahun ini diperkirakan mencapai 1,06 juta ton. Kendati demikian, lanjutnya, perseroan masih memerlukan impor raw sugar sejumlah 400.000 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper