Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan skema keringanan pajak hingga 200% bagi industri yang terlibat dalam pendidikan vokasi melalui kebijakan super deductable tax. Sedikitnya 745 perusahaan berpeluang mendapatkan insentif fiskal ini.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa institusinya telah menggulirkan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi dalam menuju era industri 4.0, seperti program pendidikan vokasi yang link and match antara industri dengan SMK.
“Kami mengapresiasi karena banyak industri yang terlibat, hingga saat ini sudah mencapai 745 perusahaan dengan menggandeng sebanyak 2.074 SMK,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (20/2/2019).
Selain itu, untuk pengembangan sumber daya manusia di politeknik, Kemenperin punya program skill for competitiveness (S4C) yang bekerja sama dengan Swiss dalam menerapkan pendidikan sistem ganda (70% praktik dan 30% teori).
Dia mengatakan bahwa bagi industri yang terlibat dalam pengembangan pendidikan vokasi berpeluang mendapatkan super deductable tax. Kebijakan ini melengkapi insentif tax allowance dan tax holiday, untuk mengakselerasi industri manufaktur menuju revolusi industri 4.0.