Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEK FAKTA DEBAT CAPRES : Jokowi Sebut Produksi Kelapa Sawit 46 Ton Per Tahun, Ini Hasil Penelusurannya

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut produksi minyak sawit Indonesia saat ini mencapai 46 juta ton per tahun. Bagaimana faktanya?
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019), calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebutkan produksi minyak sawit Indonesia mencapai 46 juta ton per tahun, saat ini. Jokowi juga mengklaim produksi minyak sawit melibatkan 16 juta petani.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi menjawab pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang penggunaan produk sawit untuk sumber energi. Prabowo ingin produk perkebunan sawit dimanfaatkan optimal agar bisa meningkatkan pendapatan petani.

“Sekarang produksi sawit 46 juta ton per tahun dan melibatkan petani 16 juta. Itu jumlah yang sangat banyak dan kita telah memulai B20 dan berproduksi 98% dari yang diharapkan. Kita sekarang menuju yang namanya B100 sehingga kita harap 30% produksi sawit masuk untuk biofuel,” ujar Jokowi.

Adapun data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebutkan jumlah produksi kelapa sawit di Indonesia mencapai 47,44 juta ton sepanjang 2018. Angka itu tak jauh berbeda dengan pernyataan Jokowi.

"Itu data sementara GAPKI [produksi hasil sawit] 47 juta ton. Itu sudah memperhitungkan juga berapa yang kita ekspor, berapa yang untuk kebutuhan industri di dalam negeri," kata Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sarjono kepada Bisnis, Senin (18/2).

Dalam data yang dirilis GAPKI, ekspor produk CPO yang dilakukan pengusaha dalam negeri mencapai 6,56 juta ton pada tahun lalu.

Ekspor produk jadi dari pengolahan minyak sawit sejumlah 28,14 juta ton sepanjang 2018. Kemudian, pemakaian produk sawit untuk industri dalam negeri sebanyak 13,49 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper