Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data PMI China Tunjukkan Berlanjutnya Ekspansi Sektor Jasa

Purchasing Managers' Index (PMI) Caixin/Markit, yang dirilis Minggu (3/2/2019), menyampaikan bahwa indeks sektor jasa berada di level 53,6 pada Januari 2019 atau sedikit di bawah capaian bulan sebelumnya yang berada di posisi 53,9.
A customer pushes a shopping cart at Sun Art Retail Group's Auchan hypermarket store in Beijing, China, November 9, 2015./REUTERS-Kim Kyung-Hoon
A customer pushes a shopping cart at Sun Art Retail Group's Auchan hypermarket store in Beijing, China, November 9, 2015./REUTERS-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA -- Sektor jasa China menunjukkan berlanjutnya ekspansi pada Januari 2019, meski pertumbuhan sektor manufaktur masih stagnan.
 
Purchasing Managers' Index (PMI) Caixin/Markit, yang dirilis Minggu (3/2/2019), menyampaikan bahwa indeks sektor jasa berada di level 53,6 pada Januari 2019 atau sedikit di bawah capaian bulan sebelumnya yang berada di posisi 53,9. Namun, realisasi itu masih di atas level 50, yang menjadi pemisah antara ekspansi dan kontraksi.
 
Reuters melansir Minggu (3/2), ekspor menjadi pendukung pertumbuhan sektor jasa, yang sekaligus menunjukkan kenaikan tertinggi dalam lebih dari setahun terakhir. Secara keseluruhan, jumlah pesanan meningkat dari 52,3 pada Desember 2018 menjadi 52,6 pada bulan lalu.
 
Kenaikan tersebut menunjukkan keberhasilan perusahaan-perusahaan China dalam menarik klien asing. Sektor jasa mencakup lebih dari separuh PDB Negeri Panda, sehingga menjadi pendukung di tengah melambatnya sektor manufaktur.
 
Indeks sektor manufaktur tercatat berada di level 48,3 pada Januari 2019, yang terendah sejak Februari 2016. Dengan demikian, indeks PMI Caixin secara total berada di level 50,9 pada Januari 2019 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,2.
 
"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi China dibebani oleh melemahnya permintaan domestik pada Januari 2019, meski ekspor bertumbuh sejalan dengan pembicaraan dagang dengan AS yang menunjukkan progres," papar Direktur Analisis Makroekonomi CEBM Group Zhong Zhengseng.
 
Dia melanjutkan kebijakan Beijing untuk mendukung permintaan domestik dan perkembangan positif dalam pembicaraan dagang dengan AS akan menjadi kunci utama prospek ekonomi China. Tetapi, tren perlambatan diproyeksi belum akan berbalik dalam waktu dekat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper