Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen Skandinavia Targetkan Penjualan 300 Unit

Pengembang PT Pancakarya Griyatama menargetkan penjualan 300 unit Apartemen Skandinavia dengan marketing sales senilai Rp400 miliar.
Apartemen Skandinavia/Istimewa
Apartemen Skandinavia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang PT Pancakarya Griyatama menargetkan penjualan 300 unit Apartemen Skandinavia dengan marketing sales senilai Rp400 miliar.

Director TangCity Superblock Sugiyanto Lie mengatakan pada 2019 pihaknya hanya akan memfokuskan penjualan sisa unit Apartemen Skandinavia, yaitu sekitar 300 unit.

"2019 kami hanya fokuskan pada penjualan sisa unit, tahun ini kami habiskan semua 300 unit," kata Sugiyanto, Sabtu (26/1/2019).

Dia menjelaskan penjualan tahun 2018 tercapai dengan target yang ditetapkan 360 unit apartemen. Apartemen yang termasuk ke dalam kawasan superblok tersebut merangkum sebanyak 1.004 unit, dengan harga yang dibanderol mulai dari harga Rp1 miliar.

Pada Desember 2018 lalu, pengembang Apartemen Skandinavia telah menjalankan kegiatan serah terima unit kepada konsumen. Serah terima ini dilakukan secara bertahap, yaitu per lantai dengan prioritas lantai 6A, 6B, 7, 8, dan 9 untuk semua tipe unit. Sugiyanto mengatakan setiap harinya ada 5 hingga 10 total unit yang diserahterimakan.

Sugiyanto optimistis bisa mencapai target pada 2019 meskipun menghadapi tahun politik. Alasannya, apartemen Skandinavia menjual unit yang sduah jadi dengan jadwal serah terima yang tepat sesuai yang sudah dijadwalkan dari awal.

Beberapa fasilitas tengah dipersiapkan dan akan segera bisa dioperasikan, di antaranya kolam renang, area kebugaran, dan lainnya. Beberapa tenan juga sudah mulai mengisi dan beroperasi, di antaranya Starbucks, QQ kopitan, dan akan menyusul Sederhana.

Apartemen Skandinavia juga akan menyediakan fasilitas co-working space dengan memanfaatkan ruangan lobby sekitar 600 m2 hingga 800 m2. Menurutnya, Tangerang selanjutnya akan membutuhkan co-working space karena banyak start-up yang akan di milai di kawasan tersebut.

Selain penghabisan penjualan, pengembang Apartemen Skandinavia juga akan segera mengoperasikan Fika Rooms, pada September 2019 akan terlebih dilakukan percobaan dan pembukaan Fika Rooms ini akan dilakukan secara bertahap, tapi akan benar-benar beroperasi pada Januari 2019.

Skema produk Fika Rooms merupakan unit apartemen Skandinavia yang menggunakan operator apartemen hotel yang dapat disewakan.

"Fika rooms sudah disebarkan formulir, akan ditutup pada 31 januari 2019, kami targetkan 150 sampai 200 unit," kata dia.

Oleh karena itu, dalam penjualan berikutnya, pihaknya mengincar investor dengan karakteristik yang tidak mau mengambil pusing dengan biaya-biaya tambahan di apartemen, seperti service charge dan lainnya.

Pemilik unit tinggal memberikan unitnya kepada Fika Rooms untuk dikelola. Sugiyanto meyakinkan pengelolaan Fika Rooms akan setara dengan pengelolaan hotel berbintang empat.

"Harapannya penghuni berasal dari tumpahan Novotel yang akan ke Fika Rooms, ada sekitar 30 orang yang menyewa kamar sampai sebulan, mungkin mereka yang akan pindah ke Fika Room," jelas Sugiyanto.

Pihaknya mematok harga sewa Rp600.000 hingga Rp700.000 per malam, berbeda dengan Novotel yang mematok harga sekitar Rp1 juta per malam, sehingga Sugiyanto mengatakan Novotel dan Fika Rooms akan memiliki target pasar yang berbeda.

Pembagian hasil yang ditawarkan adalah 25% untuk Fika Rooms dan 75% untuk pemilik unit dari total revenue. Pada tahun pertama pihaknya menjamin dari rental akan mendapatkan return 6% dan capital gain 5%, jadi totalnya 11%.

Dia menjelaskan cara perhitungan bukan per unit. Misalnya, secara keselusuhan okupansi hanya 60%, pemerimaan akan dibagi rata, kemudian dibagi lagi berdasarkan ukuran per m2 karena setiap unit berbeda-beda.

"Contoh ukuran unit 45 m2, 1 m mendapatkan hasil sewa Rp10 juta, tinggal dikali sehingga menghasilkan Rp45 juta. Unit terisi atau tidak kami tidak mau tau, pokoknya selama setahun unit Fika Rooms terpakai berapa. Misalnya harga sewa Rp680.000 di potong pajak hotel dan biaya operasi 35%, ditotal menjadi Rp300.000-an, dari jumlah Rp300.000 ini akan dibagi 25% untuk Fika dan 75% untuk pemilik unit," jelas dia.

Dengan ilustrasi tersebut, dia mengatakan per tahun penghuni akan mendapatkan sekitar Rp58 juta. Dengan kontrak Fika Rooms yang berjangka 10 tahun, maka dalam 10 tahun, pemilik unit akan mendapatkan keuntungan dari sewa berikut modal membeli apartemen akan kembali setelah 8 tahun beroperasinya Fika Rooms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper