Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lion Express pemilik merek dagang Lion Parcel berencana merilis aplikasi on demand bagi pelanggannya pada kuartal I/2019.
Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel Farian Kirana menuturkan fokus pada 2019 adalah membangun jaringan dan digitalisasi proses bisnisnya.
"Rencananya kami akan membangun aplikasi on demand, jadi pengirim barang tinggal meminta pick up [pengambilan barang] lalu bisa dilacak dalam aplikasi dan juga bisa langsung chatting dengan customer service melalui aplikasi tersebut,” katanya, Selasa (22/1/2019).
Selain membangun aplikasi tersebut, tegasnya, proses digitalisasi juga dilakukan dalam proses internal perusahaan guna mempercepat proses operasi.
Dengan upaya digitalisasi itu, Farian menargetkan pada 2019 dapat melayani kargo 10 juta kilogram (kg) per bulan, meningkat 5 kali lipat dari 2018 yang sebanyak 2 juta kg per bulan.
Farian yang merupakan keponakan bos Lion Air Group (LAG) Rusdi Kirana itu menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai e-commerce besar.
“Kita lagi masuk ke marketplace, makanya kita pasang Billboard mengenai kita udah join dengan Bukalapak kita juga lagi berupaya bisa bekerja sama dengan Tokopedia dan Shopee,” ungkapnya.
Selain itu, dia tengah membuka kemungkinan bekerja sama dengan pedagang dalam jaringan (daring) yang belum bergabung dengan marketplace.
GM Operations Lion Parcel Beanarto W Widarpo menuturkan pada 2019 tidak ada belanja aset, melainkan memperbesar jaringan dan menambah jumlah mitra kurir dan agen.
“Kami rangkul lebih banyak mitra, yang kita siapkan mitra yang punya kendaraan nanti kita kasih atribut, untuk memperkenalkan branding, dan juga memperluas networking," terangnya.
