Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riscon Realty Kejar Penjualan Rp800 Miliar

Pengembang properti berbasis perumahan menengah Riscon Realty menargetkan penjualan hingga Rp800 miliar tahun ini.
Presdir PT Riscon Victory Ari Tri Priyono (dari kanan) bersama Direktur Teddy Jiwantara Sitepu, dan CEO & Group Managing Director Ascort Asia Group Anthony Soewandy, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Endang Muchtar
Presdir PT Riscon Victory Ari Tri Priyono (dari kanan) bersama Direktur Teddy Jiwantara Sitepu, dan CEO & Group Managing Director Ascort Asia Group Anthony Soewandy, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti berbasis perumahan menengah Riscon Realty menargetkan penjualan hingga Rp800 miliar tahun ini.

Presiden Direktur Riscon Realty Ari Tri Priyono menyebutkan bahwa pada 2018, pihaknya sudah mencapai penjualan hingga Rp325 miliar. Riscon optimistis dapat mencapai penjualan yang hingga lebih dari dua kali lipat itu melihat segmennya yang menyebar dari rumah menengah hingga menengah ke bawah.

“Kami sangat optimistis karena di segmen kami yang menyebar dari rumah menengah sampai menengah ke bawah kami punya. Diharapkan tahun ini rumah-rumah di bawah Rp500 juta tetap bisa tumbuh signifikan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (16/1/2019).

Menurut catatan Riscon, dari keseluruhan produksi Riscon pangsa rumah di bawah Rp200 juta mencapai 40%, rumah dengan harga Rp200 juta – Rp1 miliar 40%, dan rumah dengan harga di atas Rp1 miliar hanya 20%.

Adapun, Ari yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), menyebutkan bahwa pembangunan yang berfokus pada perumahan kelas menengah dan menengah ke bawah sejalan dengan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.

Senada, Vice President Coldwell Banker Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa di tengah tahun politik ini, perumahan kelas menengah dan menengah ke bawah akan lebih mudah diperjualbelikan.

“Karena sebagian besar masyarakat kita merupakan end user. Rumah kelas menengah dengan lokasi yang baik dan harga yang cukup terjangkau juga masih dapat diterima pasar,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper