Maros (07/01), PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin resmi menutup Posko Angkutan Udara Natal 2018 dan tahun Baru 2019 (NATARU 2018/2019) yang telah dilaksanakan dari tanggal 20 Desember 2018 sampai dengan 6 Januari 2019. Upacara Penutupan Posko secara langsung dipimpin oleh General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Area Kedatangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Turut hadir dalam upacara tersebut yaitu Komandan Lanud Hasanuddin, Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Kepala BASARNAS, Komandan Distrik Militer 1422 Maros, General Manager Airnav, Kapolsek Bandara, Kepala KKP Kelas I Makassar,Kepala BMKG, Kepala BMKG Makassar serta maskapai dan groundhandling.
Adapun data trafik selama periode NATARU 2018/2019 yaitu sebagai berikut :
Pergerakan pesawat periode sebelumnya : 6.064 pesawat
Pergerakan pesawat periode saat ini : 5.587 pesawat
Atau turun sebesar 8.2%
Pergerakan penumpang periode sebelumnya : 698.328 penumpang
Pergerakan penumpang periode saat ini : 618.439 penumpang
Atau turun sebesar 7.7 %
Pergerakan kargo periode sebelumnya : 4.755.471 kg kargo
Pergerakan kargo periode saat ini : 4.436.674 kg kargo
Atau turun sebesar 0.3 %
Selama periode NATARU 2018/2019, tercatat pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 atau H-3 yaitu sebanyak 41.775 penumpang. Pergerakan pesawat terbanyak terjadi pada 23 Desember 2018 atau H-2 yaitu sebanyak 350 pesawat. Untuk Kargo, tercatat pergerakan terbanyak adalah saat tanggal 21 Desember 2018 yaitu sebanyak 356.654 kg yang keluar masuk Bandara Sultan Hasanuddin.
Selama tahun 2018, SHIAM mencatat telah melayani 13.537.770 penumpang, hal tersebut berarti terdapat kenaikan sebesar 13% dibandingkan tahun 2017 yaitu sebanyak 12.294.226 penumpang. Sedangkan pergerakan pesawat di tahun 2018 mencapai 118.543, ada kenaikan sebesar 6.9% dibanding tahun 2017 sebanyak 113.915 pergerakan. Untuk kargo ditutup di angka 93.817.541 kg dengan kenaikan 15.3% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 84.411.255 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
