Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Selidiki Fungsi Sensor Angle of Attack Lion Air JT610

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki sensor Angle of Attack (AoA) yang sebelumnya terpasang pada pesawat Lion Air registrasi PK-LQP.
Keluarga korban melemparkan karangan bunga saat prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018)./Reuters-Beawiharta
Keluarga korban melemparkan karangan bunga saat prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA--Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki sensor Angle of Attack (AoA) yang sebelumnya terpasang pada pesawat Lion Air registrasi PK-LQP.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Subkomite Penerbangan Nurcahyo Utomo mengatakan sensor AoA yang sudah dilepas saat berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, sudah diterima oleh pihaknya.

"Kami akan melakukan tes CT scan di Chicago untuk melihat apakah di dalamnya terdapat pemasangan yang tidak sesuai. Kemudian dilakukan pembongkaran untuk dilihat kemungkinan ada kelainan yang berdampak pada perbedaan penunjukan altitude pada panel kokpit pesawat," kata Nurcahyo, Rabu (28/11/2018).

Dia menambahkan sensor AoA yang terpasang di pesawat PK-LQP pada penerbangan JT-610 sebelumnya pernah diperbaiki oleh Boeing di Florida. Fasilitas perbaikan tersebut juga akan diperiksa untuk mengetahui prosedur perbaikan yang dilakukan, serta memeriksa rekam jejak sensor AoA milik PK-LQP.

Selain itu, investigator juga akan melakukan rekonstruksi penerbangan JT-610 di fasilitas simulator milik Boeing Co. Beberapa hal yang dilakukan adalah merekonstruksi kecelakaan mengacu pada data Flight Data Recorder (FDR).

Tim investigasi juga telah mendapatkan data Quick Access Recorder (QAR) untuk dilakukan analisa lebih lanjut. Total terdapat penerbangan 385 penerbangan yang akan dievaluasi untuk melihat kemungkinan terjadi gangguan serupa dengan pesawat PK-LQP.

"Kami akan menyelesaikan laporan investigasi dalam 12 bulan. Kecelakaan ini menjadi perhatian dunia, banyak pihak yang ingin belajar agar kejadian ini tidak terulang," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper