Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Minta Lion Air Tingkatkan Budaya Keselamatan

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dalam laporan awal investigasi kecelakaan pesawat JT-610 registrasi PQ-LQP, memberikan dua rekomendasi yang harus dilakukan oleh manajemen Lion Airyaitu meningkatkan budaya keselamatan dan menjamin semua dokumen terkait diisi secara tepat
Petugas KNKT memeriksa mesin turbin pesawat Lion Air JT610, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11/2018)./Reuters-Beawiharta
Petugas KNKT memeriksa mesin turbin pesawat Lion Air JT610, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA--Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dalam laporan awal investigasi kecelakaan pesawat JT-610 registrasi PQ-LQP, memberikan dua rekomendasi yang harus dilakukan oleh manajemen Lion Air.

Dua hal yang harus dilakukan manajemen Lion Air adalah meningkatkan budaya keselamatan dan menjamin semua dokumen terkait diisi secara tepat.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Subkomite Penerbangan Nurcahyo Utomo mengatakan Lion Air, Batam Aero Technic, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Boeing Company dan Federal Aviation Administration telah melakukan beberapa tindakan yang terkait dengan keselamatan.

"Kami mengeluarkan dua rekomendasi kepada Lion Air, antara lain menjamin implementasi dari Operation Manual part A subchapter 1.4.2 dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan dan untuk menjamin pilot dapat mengambil keputusan untuk meneruskan penerbangan. Selain itu, menjamin semua dokumen operasional diisi dan didokumentasikan secara tepat," kata Nurcahyo, Rabu (28/11/2018).

Dia menambahkan sampai dengan laporan awal tersebut diterbitkan, Cockpit Voice Recorder (CVR) masih belum berhasil ditemukan dan kegiatan pencarian masih dilakukan.

Tim investigasi, lanjutnya, akan melakukan beberapa pemeriksaan termasuk pemeriksaan sensor Angle of Attack (AoA) dan simulasi penerbangan dengan menggunakan engineering simulator milik Boeing. Tim investigasi juga telah mendapatkan data Quick Access Recorder (QAR) untuk dilakukan analisa lebih lanjut.

Investigasi dilakukan dengan melibatkan pihak National Transportation Safety Board Amerika sebagai Negara tempat pesawat udara dibuat dan dirancang, Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura dan Australian Transport Safety Bureau (ATSB) Australia sebagai Negara yang memberikan bantuan selama proses investigasi.

Dia menjelaskan keterlibatan beberapa negara dimaksud adalah sebagai accredited representative sesuai dengan ketentuan ICAO Annex 13 Investigasi masih berlanjut. Jika selama proses investigasi ditemukan isu keselamatan, maka KNKT akan dengan segera memberitahukan kepada pihak yang terkait agar dapat segera ditanggulangi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper