Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Giling 2018 Produksi Gula PTPN X  335.839 Ton, Turun 2,3 Persen

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mencatatkan produksi gula pada musim giling tahun ini mampu mencapai 335.839 ton dengan capaian angka rendemen 8,14%.
Proses produksi gula PTPN X dalam company profilnya yang diunggah di Youtube
Proses produksi gula PTPN X dalam company profilnya yang diunggah di Youtube

Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mencatatkan produksi gula pada musim giling tahun ini mampu mencapai 335.839 ton dengan capaian angka rendemen 8,14%.

Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan sampai Oktober 2018 seluruh pabrik gula PTPN X sudah rampung proses giling dengan angka rendemen yang cukup bagus di atas 8%.

"Dari produksi gula yang dihasilkan pada musim giling tahun ini, kami telah menggiling tebu sebanyak 4,1 juta ton (4.109.213 ton)," ujarnya,

Selasa(27/11/2018). Berdasarkan catatan PTPN X, produksi gula perseroan tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan capaian 2017. Pada tahun lalu tercatat mampu memproduksi gula sebesar 343.747 ton, dengan angka rendemen yang lebih rendah yakni 7,93% dam jumlah tebu giling 4,3 juta ton (4.333.410 ton). Dengan kata lain, volume produksi gula tersebut mengalami penurunan 2,3%.

Jumlah produksi gula PTPN X pada 2017 itupun juga menurun dibandingkan produksi pada 2016 yakni mencapai 380.403 ton. Dia menambahkan, ke depan perseroan akan berupaya meningkatkan produksi tanaman tebu, salah satunya dengan memberikan pelatihan budidaya tanaman tebu kepada para petani muda.

Sekretaris Perusahaan dan PKBL PTPN X, Soekamto Partowijoyo mengatakan perseroan kali ini telah memberikan pelatihan milenial kepada 75 orang petani muda melalui kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

"Sebelumnya kami juga melakukan kerja sama pelatihan dengan PT Jasa Raharja dan PT Taspen," katanya.

Dia menjelaskan 75 petani muda binaan tersebut tersebar dari 9 pabrik gula PTPN X di antaranya Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kediri dan Tulungagung.

Soekamto menambahkan, pelatihan petani tebu dibekali mengenai budidaya tebu, mulai dari peluang dan potensi bisnis tebu, mekanisasi Tebang Muat Angkut (TMA), hingga penerapan core sampler dan e-Farming guna peningkatan produktivitas tebu.

Selain itu, para peserta juga diajak melihat secara langsung peragaan mekanisasi cane planter, peragaan fertiliser aplikator, dan peragaan olah tanam dalam dengan subsiler di lahan HGU Jengkol, Kediri.

Adapun dalam pelatihan yang merupakan kerja sama sinergi BUMN itu, Pertamina memberikan Rp50 miliar untuk digunakan sebagai pinjaman modal bagi petani dengan bunga ringan.

“Pelatihan ini merupakan salah satu wujud sinergi BUMN karena kami sangat fokus untuk meningkatkan pengetahuan mengenai budidaya tebu khususnya kepada petani muda,” imbuh Andijanto Setyawan, Senior Analisis SMEPP Planning Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper