Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merencanakan akan menyerahkan Wisma Atlet Kemayoran kepada Kementerian Sekretariat Negara pada awal Desember 2018.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan belum memiliki kepastian terkait pemanfaatan wisma atlet Kemayoran pasca perhelatan ajang olahraga internasional Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
"Wisma atlet masih digodok dengan setneg, secepatnya bulan ini atau awal bulan depan kami akan serahkan ke Setneg," ujar Khalawi usai acara serah terima aset rusun dan rusus kepada pemda dan yayasan di Jakarta, (Jumat (23/11/2018).
Sebelumnya, terdapat wacana Wisma Atlet Kemayoran pasca Asian Games dan Asian Para Games akan dijadikan rusunawa yang diperuntukkan bagi ASN, TNI, dan Polri atau masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, hingga kini pemerintah belum memberikan keputusan terkait pengalihan fungsi bangunan tersebut.
Adapun, Wisma Atlet Kemayoran merupakan aset Kementerian Sekretariat Negara yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk dipergunakan sebagai hunian bagi atlet yang mengikuti ajang Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran menggunakan anggaran sebanyak Rp3,787 triliun yang kemudian direvitalisasi untuk atlet pada ajang Asian Para Games 2018 sebesar Rp152,9 miliar.
Wisma atlet Kemayoran dibangun dengan total 10 menara yang terdiri atas 7.426 unit dengan rincian 7 menara berada di C10 sebanyak 5.494 unit dan tiga tower berada di C2 sebanyak 1.932 unit.
Wisma Atlet Kemayoran memiliki tipe 36 pada setiap unitnya dan telah dilengkapi furniture dan berbagai fasilitas lainnya.