Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengkalim dapat menyelesaikan pembangunan 4.695 jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga di Tarakan hingga akhir 2018.
Proyek jargas Tarakan tahun ini ditargetkan rampung dalam waktu 141 hari sejak dimulai pada Agustus lalu dengan total investasi proyek senilai Rp48,5 miliar. Setidaknya, berdasarkan Kementerian ESDM, saat ini pembangunan fisik telah mencapai 23,42%.
Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang dibangun tahun 2016 sebanyak 21.000 SR dan tahun 2010 sebanyak 3.366 SR. Seluruh program pembangunan Jargas di Tarakan menggunakan APBN melalui penugasan Pemerintah kepada PGN.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pemasangan jargas Tarakan sebanyak 4.695 unit rumah tersebar di 6 lokasi. Keenam lokasi tersebut adalah Kp. Enam, Kp Empat, Mamburungan, Mamburungan Timur, Rusunawa dan Perum Khusus.
“Kementerian ESDM memprioritaskan. Kota-kota yang ada gasnya. Kota yang tidak ada gasnya harganya tidak semurah dengan kota yang ada gasnya” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (14/11/2018).
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo menyampaikan jargas di Tarakan akan mengalirkan gas bumi yang berasal dari Pertamina EP dan Medco. Pelayanan tersebut akan menyasar pemukiman hingga Rusunawa.
“Dengan tambahan infrastruktur ini, PGN bisa membantu warga Tarakan untuk menikmati pasokan energi yang efisien dan aman,” kata Dilo.
Sejak 2009 hingga 2017, Pemerintah telah membangun jargas 236.046 sambungan di 31 kabupaten/kota. Pada tahun ini, Pemerintah akan membangun jargas sebanyak 89.664 sambungan di 18 kabupaten/kota sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 267 K/10/MEM/2018 dan Kepmen ESDM Nomor 268 K/10/MEM/2018, tanggal 25 Januari 2018. Penugasan diberikan kepada PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Dilo Menambahakan PGN mendapat tugas membangun jargas dan infrastruktur pendukungnya di Kota Medan 5.656 sambungan, Kabupaten Deli Serdang 5.560 sambungan, Kabupaten Serang 5.043 sambungan, Kota Pasuruan 6.314 sambungan, dan Kabupaten Probolinggo 5.025 sambungan.
Selanjutnya, pengembangan jargas oleh PGN di Kabupaten Bogor 5.120 sambungan, Kota Cirebon 3.503 sambungan, dan Kota Tarakan 4.695 sambungan. Hingga akhir tahun 2018 Pemerintah melalui APBN, total sambungan jargas diperkirakan mencapai 325.710 SR.