Bisnis.com, JAKARTA - Pihak RS Bhayangkara Tk I R Said Sukanto atau lebih dikenal sebagai RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tiga korban insiden jatuhnya Lion Air JT610 PK-LPQ, Jumat (2/11/2018).
"Berdasarkan hasil rekonsiliasi jam 4 sore, terdapat tiga bagian tubuh yang berhasil diidentifikasi," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Pol Dr. Musyafak.
Korban pertama diidentifikasi sebagai Candra Kirana, berjenis kelamin laki-laki berusia 29 tahun. Jenazah Candra diidentifikasi dari pencocokan data antemortem 0023 berupa aspek medis dan properti berupa sepatu berwarna putih.
"Terdapat tiga orang penumpang yang menggunakan sepatu putih terekam CCTV, namun dua lainnya perempuan. Kami juga sudah mencocokkan dengan foto dari pihak keluarga dan benar jenazah atas nama tersebut," sambung Musyafak.
Korban kedua teridentifkasi atas nama Monni, perempuan berusia 41 tahun. Jenazah Monni diidentifikasi lewat pencocokan data sekunder berupa tato di punggung kanan.
Untuk korban ketiga, jenazah berhasil diidentifikasi melalui data sidik jari yang dicocokkan dengan rekaman KTP elektronik Disdukcapil. Jenazah ketiga teridentifikasi sebagai Hizkia Jorry Saroinsong dengan jenis kelamin laki-laki berusia 23 tahun.
"Kami menemukan 14 titik persamaan sidik jari pada ibu jari korban dengan data KTP elektroniknya. Jumlah tersebut sudah melewati syarat 12 titik persamaan," papar Kepala Pusat INAFIS Bareskrim Polri Hudi Suryanto.
Hingga hari kelima evakuasi JT610, empat penumpang telah berhasil diidentifikasi. Korban pertama diidentifikasi Rabu (31/10/2018) lalu atas nama Jannatun Cintya Dewi.