Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berharap tidak ada lagi kecelakaan pesawat terbang di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden usai memantau penanganan evakuasi korban dan puing pesawat Lion Air di posko terpadu, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018) sore.
"Kita harapkan tidak ada kecelakaan seperti ini di masa mendatang," kata Presiden yang kembali menyampaikan ucapan belasungkawa kepada seluruh keluarga penumpang.
Dalam konferensi pers yang digelar di Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim evakuasi Lion Air JT 610 yang telah dan masih mencari korban serta puing pesawat.
Dalam peninjauan itu, Presiden mendapatkan laporan di antaranya dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Muhammad Syaugi, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pertamina, yang semuanya sebanyak 859 orang bekerja secara penuh pagi, siang dan malam di lapangan," kata Presiden.
Presiden juga mengucapkan terima kasih atas cepatnya penemuan kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 tersebut.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada penyelam dari TNI Angkatan Laut dan pihak BPPT yang menemukan kotak hitam itu pada Kamis (1/11/2018) setelah pesawat itu mengalami kecelakaan pada Senin (29/11/2018).
"Saya tadi juga sampaikan kepada seluruh jajaran di lapangan untuk terus bekerja keras temukan yang belum ditemukan," kata Presiden.
Seperti diketahui, pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air itu mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng pada pukul 06.20 WIB, Senin (29/10/2018).
Pesawat tersebut membawa 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi serta 2 pilot dan 6 awak kabin.