Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian menjanjikan percepatan proses ekspor hortikultura dengan memangkas waktu perizinan di lembaga tersebut dari saat ini sekitar 312 jam atau 13 hari menjadi 3 jam.
Dalam rapat koordinasi peningkatan produksi, investasi, dan akselerasi ekspor untuk komoditas hortikultura antara Kementerian Pertanian bersama sejumlah eksportir pada Senin (29/10), Mentan Amran Sulaiman menjanjikan percepatan proses perizinan ekspor itu.
“Hari ini kita keluarkan kebijakan baru dan [akan] merevisi Permentan. Kami menyiapkan karpet merah untuk eksportir. Ini perintah bapak presiden. Kita bikin ekspor naik drastis,” katanya.
Dia berharap instansi lain juga bisa menyusul melakukan hal yang sama sehingga keseluruhan izin yang dibutuhkan untuk ekspor produk pertanian bisa keluar lebih cepat.
Amran menekankan kunci peningkatan produksi dan ekspor tidak terlepas dari kontribusi atau kerja sama yang baik antara pemerintah dengan pelaku usaha.
“Kita terapkan sistem [Online Single Submission]. Ini perintah Bapak Presiden untuk akselerasi ekspor dan investasi. Kami minta semua operasi OSS 24 jam, setiap hari Sabtu-Minggu masuk,” tambah Amran.
Berdasarkan catatan BPS, ujarnya, ekspor pertanian sepanjang tahun lalu mencapai Rp442 triliun atau meningkat 24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Total ekspor hortikultura segar pada Januari hingga Agustus 2018 mencapai Rp1,28 triliun atau naik 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 940 miliar.
Sementara itu, total ekspor hortikultura segar dan olahan dari Januari hingga Agustus 2018 mencapai Rp2,87 triliun.