Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Feri Jarak Jauh, INSA Minta Ada Insentif Khusus

Pengusaha pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) menilai perlu ada insentif bagi kapal roll on roll off agar bisa dioperasikan secara optimal melayani feri jarak jauh rute Jakarta--Surabaya--Lembar, NTB.
Sejumlah truk antre menunggu jadwal keberangkatan menggunakan kapal feri melalui Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Jumat (20/7/2018)./ANTARA-Wira Suryantala
Sejumlah truk antre menunggu jadwal keberangkatan menggunakan kapal feri melalui Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Jumat (20/7/2018)./ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, JAKARTA--Pengusaha pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) menilai perlu ada insentif bagi kapal roll on roll off agar bisa dioperasikan secara optimal melayani feri jarak jauh rute Jakarta--Surabaya--Lembar, NTB.

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mendukung langkah Kementerian Perhubungan terkait dengan optimalisasi kapal roll on roll off (ro-ro) untuk menekan biaya logistik. Namun, di meniai perlu ada beberapa faktor yang harus menjadi perhatian pemerintah.

"Perlu ada beberapa insentif dari pemerintah bagi angkutan ro-ro ini yang melayani pelayaran jarak pendek. Hal ini untuk mendorong minat pemilik barang untuk gunakan kapal dibandingkan dengan angkutan truk," katanya, Minggu (21/10/2018).

Dia menambahkan pelayanan di pelabuhan yaang terkait juga harus baik dan efisien terhadap angkutan ro-ro. Artinya, pelabuhan harus efisien baik dari segi biaya ataupun waktu bagi kapal.

Jika perlu, imbuhnya, pelabuhan bisa memberikan perlakuan khusus bagi angkutan ro-ro agar penggunaan bisa meningkat. Hal tersebut bisa meningkatkan daya saing angkutan ro-ro terhadap moda angkutan darat lainnya, termasuk truk yang bisa melayani door to door.

Selain itu, pemerintah juga harus memperketat penegakan hukum terhadap truk yang melanggar aturan kelebihan dimensi dan muatan (overdimension and overload/ODOL).

Kemenhub diketahui sedang melakukan pengkajian optimalisasi rute kapal ro-ro pada rute Surabaya menuju Jakarta atau bagian Timur seperti Lembar, Lombok, dan Sumbawa guna menciptakan biaya logistik yang efisien.

Kemenhub telah meminta asosiasi pengusaha pelayaran dan Dinas Perhubungan Jatim untuk bersama melakukan klasifikasi struktur biaya. Diharapkan terdapat biaya-biaya tertentu yang bisa diatur sedemikian rupa agar efisien.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper