Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan konektivitas laut kian membaik selama empat tahun di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Berdasarkan dokumen Laporan 4 Tahun Jokowi-JK, jumlah trayek kapal perintis terus bertambah dari 84 unit pada 2015 menjadi 113 unit tahun ini.
Pertambahan juga terjadi pada trayek tol laut --di luar jalur reguler-- dari 3 menjadi 18 pada periode yang sama.
Laporan itu pun menyebutkan jumlah trayek kapal ternak kini 6.
"Manfaat tol laut terus diperbesar dengan pembangunan dan pengembangan pelabuhan laut serta terus meningkatkan trayek kapal tol laut, kapal perintis, kapal ternak, dan kapal pelayaran rakyat," demikian isi laporan tersebut.
Khusus untuk konektivitas di Papua dan Papua Barat, pemerintahan Jokowi-JK telah membuka keterisolasian antardaerah sepanjang 3.103 km di Papua dan 1.071 km di Papua Barat.
Pemerintah juga telah membangun dan merehabilitasi 15 pelabuhan di Bumi Cenderawasih untuk mendukung distribusi barang dan kegiatan ekonomi lain.
Jokowi dan JK pun sudah membangun bandara baru dan meningkatkan kualitas bandara lama. Bandara yang dikembangkan meliputi DEO Sorong, Dekai Yahukimo, Wamena, dan Utarom Kaimana.
Adapu bandara baru yang dibangun adalah Werur Koroway Batu.
Berikut ini data perkembangan jumlah trayek kapal perintis dan tol laut.
Tahun | Kapal Perintis | Tol Laut |
2015 | 84 | 3 |
2016 | 95 | 6 |
2017 | 103 | 13 |
2018 | 113 | 18 |
Sumber: Laporan 4 Tahun Jokowi-JK, 2018