Bisnis.com, NUSA DUA -- Pimpinan IMF dan Bank Dunia akan meninggalkan Nusa Dua, Bali dan kembali ke Washington DC usai menghadiri rangkaian agenda Annual Meetings IMF-World Bank Group (WBG) 2018 selama sepekan terakhir.
Delegasi IMF dan Bank Dunia dijadwalkan kembali ke AS, Senin (15/10/2018). Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Harian Panitia Nasional (Pannas) Annual Meetings IMF-WBG 2018 Susiwijono Moegiarso kepada Bisnis.
"Lagarde [Direktur Pelaksana IMF] dan Jim Yong Kim [Presiden Bank Dunia] dan semua petinggi IMF-WB, hari ini juga sudah akan pulang ke AS," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah mencatat setidaknya terdapat tujuh poin utama yang menjadi hasil dari pembahasan Annual Meetings IMF-WBG 2018. Tujuh poin ini mengacu pada target yang telah ditetapkan sejak pertemuan tahunan itu dipersiapkan.
Targetnya adalah pembahasan mengenai pembiayaan dan asuransi risiko bencana, kesepakatan The Bali Fintech Agenda serta pemanfaatan teknologi, memperkenalkan pembiayaan syariah ke dunia sebagai alternatif pembangunan berkelanjutan, pembiayaan infrastruktur, perubahan iklim, pembahasan peningkatan kapasitas manusia (human capital), dan yang terpenting menguatkan kepemimpinan Indonesia di mata dunia.
Khusus yang terakhir, pemerintah Indonesia telah mencuri perhatian karena dua hal. Pertama, Presiden Joko Widodo yang memberikan pesan dengan sangat kuat agar negara-negara di dunia bersatu. Kedua, kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah.
Lagarde bahkan mengungkapkan pidato Jokowi luar biasa.
"Pidato tersebut campuran dari kreativitas, inovasi dan penyampaian pesan yang sangat kuat," tuturnya.
Keramahan pelayanan Indonesia menjamu tamu internasional tersebut pun diakui Lagarde. Menurutnya, Indonesia telah memberikan kesan terbaik sebagai tuan rumah dan menjadikan pelaksanaan pertemuan tahunan tersebut yang terbesar.