Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gubernur Bank Indonesia Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan perlu didorong untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, termasuk di Indonesia.
Hadijah Alaydrus
Hadijah Alaydrus - Bisnis.com 14 Oktober 2018  |  15:29 WIB
Gubernur Bank Indonesia Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Perempuan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan saat menghadiri acara The Bali Fintech Agenda dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018 di Mangapura Hall, BICC, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018). - JIBI/Abdullah Azzam

Bisnis.com, NUSA DUA -- Pemberdayaan perempuan perlu didorong untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, termasuk di Indonesia.
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan dalam kasus Indonesia, besarnya jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat digunakan untuk meningkatkan akses keuangan, yaitu melalui peningkatan kapasitas. 
 
"Dengan peningkatan kapasitas pengusaha UMKM, layanan perbankan pun akan datang kepada para pengusaha," ujarnya dalam International Banking Seminar G30, dalam rangkaian Annual Meeting IMF-World Bank Group (WBG) 2018, di Bali, Minggu (14/10/2018).
 
Mengingat sebagian besar pelaku UMKM adalah perempuan, Perry memandang langkah ini juga dapat membantu mengatasi ketimpangan gender dalam inklusi keuangan. Keuangan inklusif merupakan salah satu topik besar yang dibahas dalam seminar tersebut.
 
Bertindak sebagai salah satu panelis, Gubernur BI menyampaikan pentingnya digitalisasi dan penggunaan teknologi dalam menjangkau kelompok masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses keuangan, mengingat akses terhadap teknologi digital sudah cukup luas di masyarakat.
 
Dia juga mengungkapkan keuangan inklusif untuk pertumbuhan memerlukan adanya sinergi yakni sinergi antara otoritas dan swasta, sinergi antara program sosial dan pengembangan UMKM, serta sinergi antara layanan keuangan dan perbankan dengan layanan digital. 
 
"Sinergi tersebut akan dapat membantu terciptanya akses keuangan yang lebih besar bagi masyarakat," papar Perry.
 
Selain keuangan inklusif, seminar tersebut membahas pula dua topik besar lainnya, yaitu outlook global dari perspektif kebijakan ekonomi dan moneter serta tatanan global yang terbuka dan stabil. 
 
Seluruh pembicara yang hadir adalah tokoh penting dalam bidang ekonomi, termasuk Gubernur Bank of England (BOE) Mark Carney, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda, Gubernur People's Bank of China (POBC) Yi Gang. Bertindak sebagai moderator adalah Deputi Perdana Menteri Singapura sekaligus Ketua G30 Tharman Shanmugaratnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

perempuan annual meetings IMF-World Bank
Editor : Annisa Margrit

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top