Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascabencana Gempa: 4 Maskapai Ini yang Bisa Terbang ke Palu

Kementerian Perhubungan telah memberikan izin operasi bagi empat maskapai penerbangan komersial pascabencana gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Keempat maskapai tersebut yaitu Garuda Indonesia, Wings Air, NAM Air dan My Indo.
Warga yang terluka digotong personel TNI untuk dievakusi dengan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Warga yang terluka digotong personel TNI untuk dievakusi dengan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA--  Kementerian Perhubungan telah memberikan izin operasi bagi empat maskapai penerbangan komersial pascabencana gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Keempat maskapai tersebut yaitu Garuda Indonesia, Wings Air, NAM Air dan My Indo.

Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubugan Polana B. Pramesti yang mengatakan bahwa baru ada empat slot pesawat komersial yang dizinkan oleh Kemenhub.

Dia menjelaskan rata-rata rute penerbangan dari maskapai tersebut adalah Palu-Makassar. “Palu-Balikpapan oleh My Indo,” katanya, Senin (1/10/2018).

Sementara itu, dia juga mengatakan ada satu maskapai penerbangan internasional yang mengajukan permintaan pendaratan di Palu untuk mengantarkan bantuan. Namun, Polana menyatakan permintaan tersebut pada akhirnya ditolak oleh pihak Kementerian Perhubungan lantaran seiring dengan sikap selektif yang diterapkan pemerintah dalam menerima bantuan internasional untuk bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

“Karena pengalaman saat bencana tsunami Aceh dulu, kami memang batasi penerbangan internasional karena isunya sangat sensitif, padahal kami masih bisa mengatasi segalanya dari dalam negeri.”

Saat ditanya asal pesawat itu, Polana mengaku tak ingat. Namun, dia pastikan bahwa penerbangan itu hanya dimaksudkan untuk mengirimkan bantuan saja. “Saya lupa, dari Perancis atau apa. Tapi yang pasti mereka mau deploy, mau memberikan bantuan.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper