Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sertifikasi Profesi Logistik: Pemerintah Kurang Berikan Penekanan

Penekanan pemerintah untuk mencanangkan adanya orang yang bersertifikasi di seluruh industri yang berkaitan dengan manufacturing dan jasa logistik dinilai masih kurang.
Ilham Budhiman
Ilham Budhiman - Bisnis.com 24 September 2018  |  17:58 WIB
Sertifikasi Profesi Logistik: Pemerintah Kurang Berikan Penekanan
Ilustrasi kegiatan logistik - Reuters/Noah Berger

Bisnis.com, JAKARTA - Penekanan pemerintah untuk mencanangkan adanya orang yang bersertifikasi di seluruh industri yang berkaitan dengan manufacturing dan jasa logistik dinilai masih kurang.

Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengatakan hal tersebut menjadikan alasan sekaligus hambatan yang menganggap bahwa sertifikasi profesi dirasa tidak perlu.

Dia membandingkan dengan perusahaan-perusahaan multinasional di kedua sektor itu yang ada di Indonesia bahwa perusahaan asing sudah melakukan pencanangan agar karyawannya diharuskan mempunyai sertifikasi profesi di bidang logistik.

"Seperti manufacturing dan jasa logistik asing, yang sudah mencanangkan sendiri bukan karena pemerintah agar karyawannya mempunyai sertifikasi profesi di bidang logistik," katanya, Senin (24/9/2018).

Dalam hal ini, menurutnya, secara keseluruhan pemerintah dianggap masih kurang untuk mendorong hal tersebut sehingga pihaknya berharap ada pelaksanaan yang kongkret dari pemerintah.

"Bahwa semua yang berkaitan dengan industri manufacturing, misalnya, mewajibkan ada tenaga yang bersertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," ujarnya.

Mahendra mengatakan sertifikasi juga penting guna menghadapi Revolusi Industri 4.0, yang diharuskan pengertian lebih dalam menyoal revolusi generasi keempat tersebut.

Adapun ALI, kata dia, sudah ada lembaga sertifikasi sejak lima tahun lalu dan belum lama ini tengah menjalankan program. "Seperti sekarang ini tengah dilakukan, terakhir belum lama ini di Politeknik Negeri Medan. Satu batch 60-an, buat kami ini banyak dan freshgraduate," ungkapnya.

Selain itiu, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI), juga telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) “Logistik Insan Prima” untuk sertifikasi kompetensi profesi sektor logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sertifikasi sertifikasi profesi
Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top