Bisnis.com, JAKARTA — Konsumsi premium atau RON 88 semakin menurun seiring teredukasinya publik untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan hingga akhir Agustus konsumsi premium mencapai 6,7 juta kiloliter. Hingga akhir tahun ini ditargetkan tetap dalam rentan 10 juta kl.
“Konsumsi terus teralihkan ke Perta Series, tidak ada penurunan konsumsi. Malah bertumbuh seiring daya beli. Mungkin karena orang sadar untuk mendapatkan yang lebih baik,” katanya.
Untuk peralihan konsumsi dari Premium ke Perta Series, pihaknya menampik ada target khusus yang dicanangkan. Menurutnya, upaya yang dilakukan perusahaan hanya memberikan edukasi, agar masyarakat menggunakan BBM sesuai dengan kemampuannya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyalur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan realisasi konsumsi Premium masih di bahwa kuota yang ditetapkan pemerintah sebesar 11,8 juta kilo liter.
"Prognosa BPH [masih] di bawah kuota yang titetapkan," katanya.
Berdasarkan data BPH Migas hingga 6 September 2018, tercatat konsumsi premium 5,6 juta kilo liter dari prognosa tahun ini sebesar 10,59 juta kiloliter.
REALISASI & PROGNOSA JBT & JBKP (kiloliter)
Uraian Karosene Solar Premium
Kuota 610.000 14.600.000 11.800.000
Realisasi Per 6/9 364.427 10.241.850 5.608.962
Prognosa 2018 555.227 14.500.000 10.595.175
Sumber: BPH Migas