Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan peraturan pemerintah yang diterbitkan pada Februari lalu, pinjaman untuk pembeli rumah pertama meningkat tajam, khususnya pada segmen low-to mid-range di Macau.
Merujuk pada data Financial Services Bureau bahwa pembeli pertama dalam aktivitas pasar terhitung sebanyak 31,72% aktivitas dalam dua bulan pertama diikuti dengan arus dari Maret hingga Mei dengan pembeli pertama berjumlah 83,12%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 41,76%.
Franco Liu, Managing Director Selviss Macau & Southwest China, mengatakan kebijakan ini menyebabkan kenaikan harga akibat naiknya permintaan unit yang berharga di bawah MOP8 juta (sekitar US$990.000) oleh pembeli berusia muda.
"Kenaikan harga naik sekitar 8% beberapa bulan terakhir. Rata-rata harga yang diterima MOP113.356 (US$14.000) per m2 untuk 5 bulan pertama di 2018, peningkatan sebesar 13% YoY," Ujar Franco, dikutip dari laman resminya, Selasa (11/9/2018).
Aktivitas konstruksi perumahan beragam, data dari Land, Public Works and Transport Bureau menunjukkan 10.405 unit perumahan dan 304 unit perkantoran dan komersial masih dalam tahap pembangunan dan peninjauan pada kuartal I/2018. Ini menunjukkan penurunan 2% di unit perumahan dan 2,8% di unit komersial dan kantor.
Dia menambahkan bagaimanapun 20.707 unit perumahan dan perkantoran sedang dalam tahap design pada kuartal I/2018, naik 0,87% untuk perumahan dan 1,34% untuk perkantoran dan komersial.
Baca Juga
"Kenaikan harga di pasar perumahan Macau akan terus meningkat untuk sisa 2018 ini," kata Franco
Sejalan dengan meningkatnya aktivitas properti, ekonomi Macau diperkirakan akan bertumbuh dengan kenaikan GDP 12,9% di kuartal I/2018 dibandingkan kuartal I/2018.
Pertumbuhan ini juga dibantu dengan meningkatnya pendapatan gaming dan pembelanjaan pendatang. Gross Gaming Revenue (GGR) di kuartal I/2018 sebesar MOP76,75 miliar, yang mana meningkat 5% quarter-on-quarter QoQ dan 20% year-on-year (YoY). Pembelanjaan pendatang pada Januari hingga Mei mencapai MOP21,8 miliar, meningkat 28% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=184&h=104)
